Kamis 27 Aug 2020 09:23 WIB

Ekonomi AS Mulai Rebound, Pesanan Barang Modal Meningkat

Tingkat pesanan kini sudah hampir kembali ke tingkat sebelum pandemi.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Iklim investasi Amerika Serikat (AS) menunjukkan tanda-tanda rebound secara bertahap di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Iklim investasi Amerika Serikat (AS) menunjukkan tanda-tanda rebound secara bertahap di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Iklim investasi Amerika Serikat (AS) menunjukkan tanda-tanda rebound secara bertahap di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan pesanan baru terhadap barang modal utama buatan Amerika pada Juli, meskipun dalam kecepatan yang melambat dibandingkan bulan sebelumnya.

Laporan dari Departemen Perdagangan Amerika menunjukkan, pemulihan investasi masih tidak merata. Pandemi menyebabkan pengeluaran masyarakat dan dunia usaha terhadap peralatan dari industri jasa seperti restoran dan bar, beralih ke pembelian barang-barang seperti perabotan elektronik rumah tangga.

Baca Juga

Ekonom senior AS di Oxford Economics New York Lydia Boussour menjelaskan, tingkat pesanan kini sudah hampir kembali ke tingkat sebelum pandemi. Hanya saja, laju kenaikan yang melambat menunjukkan, butuh beberapa saat agar aktivitas pulih sepenuhnya.

"Kami tidak melihat, investasi bisnis dapat mencapai tingkat sebelum pandemi sebelum pertengahan 2022," ujarnya, seperti dilansir Reuters, Rabu (26/8).

Tingkat permintaan terhadap komponen barang modal inti melonjak 1,9 persen pada bulan Juli secara bulanan (month to month), setelah meningkat 4,3 persen pada Juni. Kenaikan pesanan pada Juni menjadi pertumbuhan positif terbesar dalam enam tahun terakhir.

Pesanan barang modal inti bulan lalu didukung oleh permintaan mesin, produk logam fabrikasi, komputer dan produk elektronik serta peralatan listrik dan perkakas. Meski tumbuh secara bulanan, pesanan barang modal inti masih kontraksi dibandingkan tahun lalu, yakni minus 1,9 persen.

Kasus penyebaran virus corona mulai mereda setelah sempat meningkat pasca pembukaan kembali bisnis-bisnis pada Mei. Namun demikian, penyelesaian pandemi masih belum terlihat jelas dengan banyak ‘hot spot’ yang tersisa. Ada tanda-tanda yang berkembang, bahwa pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 akan melambat, atau bahkan berbalik memburuk.

Setidaknya 28 juta orang mendapatkan tunjangan pengangguran, sementara kebangkrutan meningkat ketika bantuan pemerintah yang banyak digulirkan pada awal pandemi mulai mengering saat ini.

Survei Federal Reserve Regional menunjukkan, adanya pengurangan aktivitas pabrik di negara bagian New York dan wilayah Atlantik pada pertengahan bulan ini. Kepercayaan konsumen pun turun ke level terendah enam tahun pada Agustus.

Ekonom di Bank of America Securities mencatat, tren indikator ekonomi tidak berubah secara signifikan. "Kita harus melihat penurunan kasus Covid-19 harian jauh lebih signifikan agar peningkatan aktivitas ekonomi dapat dipercepat," tulisnya dalam sebuah catatan penelitian.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement