Kamis 27 Aug 2020 08:38 WIB

Messi Berpotensi Disanksi Berat Jika Ngotot Tinggalkan Barca

FIFA diminta turun tangan mengatasi perselisihan Messi-Barca.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Lionel Messi
Foto: EPA-EFE/Manu Fernandez
Lionel Messi

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Situasi Lionel Messi di Barcelona semakin tidak menentu. Messi baru saja mengirimkan surat ke Barca. Intinya, ia meminta Raksasa Katalan melepasnya. 

Namun hingga saat ini, Blaugrana masih berupaya menahan sang bintang. Kontrak La Pulga di Camp Nou hingga Juni 2021. Artinya tersisa setahun lagi. 

Ia bisa saja 

meninggalkan Barcelona secara gratis, musim ini. Itu sesuai klausul awal dalam kontrak kerja Messi di Barca. 

Namun manajemen Blaugrana menilai klausul tersebut sudah tidak berlaku sejak 10 juli lalu. Messi dan perwakilannya merasa tak yang berubah, lantaran semua urusan mengalami keterlambaran akibat pandemi covid-19. 

Nick De Marco QC, ahli hukum yang mewakili badan pengatur olahraga, pemain, klub dan agen sejak 2002, bereaksi. 

Dalam situasi seperti, menurutnya FIFA akan turun tangan untuk menyelesaikan perselisihan. Pasalnya Messi berasal dari Argentina. Sementara Barcelona ada di Spanyol. Klub yang akan menampung La Pulga bisa jadi berasal dari negara lain. 

"Jadi tidak mungkin memakai hukum Spanyol, hukum Inggris, atau hukum Swiss. Tetapi aturan FIFA yang akan berlaku," kata De Marco, dikutip dari Sky Sports, Kamis (27/8). 

Itu merupakan bentuk penyelesaian perselisihan tahap pertama. Jika masih belum menemukan solusi, sang pakar berpendapat pihak yang merasa dirugikan bakal mengajukan banding ke pengadilan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS). 

Berbagai risiko bakal terjadi. Jika pemain dalam posisi yang benar oleh hukum, maka ia diizinkan FIFA untuk berganti klub. 

Namun jika tim pertamanya mengajukan klaim, dan berhasil, maka pesepak bola tersebut bisa mendapat hukuman berat. I

Ia harus membayar kerusakan yang ditimbulkan dari situasi ini. Ia berada dalam hukuman FIFA selama berbulan-bulan. Kemudian klub baru yang mengontraknya bisa mendapat embargo transfer. 

"Itu risiko tertinggi, kecuali anda yakin, pemain itu benar," ujar De Marco. 

Inter Milan dan Manchester City berada di posisi terdepan memburu Messi. Setelah membela Raksasa Katalan dalam 731 penampilan, La Pulga berpotensi keluar dari Camp Nou dengan perpisahan yang tak terduga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement