REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Wali Kota Padang Mahyeldi mendorong para guru berinovasi dan memunculkan kreativitas dalam menyampaikan pelajaran kepada peserta didik di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Hingga saat ini proses belajar tatap muka belum bisa diberlakukan di Kota Padang, para guru harus berupaya agar pembelajaran daring tetap efektif," kata dia di Padang, Rabu (26/8) pada Rapat Koordinasi Kepala Sekolah Dasar (SD) se-Kota Padang.
Mahyeldi menyampaikan salah satu inovasi yang perlu dihadirkan adalah dengan memberlakukan sekolah alam. Cukup banyak tempat-tempat yang bisa dikunjungi dan dapat dijadikan sebagai media untuk menimba ilmu oleh peserta didik.
"Misalnya di depan Hotel Grand Inna Padang ada Tugu Gempa dan Museum Aditiawarman, Kemudian kawasan pertanian di Lubuk Minturun, dan tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah lainnya," katanya.
Mahyeldi mengakui hingga saat ini terdapat berbagai kendala dalam proses belajar daring, salah satunya kendala akses internet. Menyikapi hal itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padang telah memasang sebanyak 125 titik jaringan internet gratis yang bisa dimanfaatkan warga. "Sebanyak 41 titik dipasang di OPD Pemko Padang, 23 puskesmas, 11 kantor camat dan 50 di kantor lurah se-Kota Padang," kata dia.
Kemudian saat ini Pemkot Padang juga tengah merancang untuk memasang internet gratis di 11 masjid yang berlokasi di 11 kecamatan di Kota Padang.
Mahyeldi juga berpesan selama pandemi prestasi sekolah maupun peserta didik jangan sampai turun dan segala potensi dalam bidang pendidikan harus dikerahkan. "Saya minta prestasi jangan sampai turun selama pandemi Covid-19. Untuk itu kepada Dinas Pendidikan Kota Padang, seluruh metode dan sarana prasarana harus disediakan untuk peningkatan prestasi," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
