Rabu 26 Aug 2020 17:41 WIB

Rentan Covid-19, EcoNusa Galang Dana untuk Papua & Maluku

Wilayah paling timur Indonesia itu rentan terdampak Covid-19 karena minim faskes.

Rep: Gumanti Awaliyah / Red: Agus Yulianto
Masker (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Masker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebaran Covid-19 yang sangat cepat, jelas mengancam keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia terutama mereka yang tinggal di Papua dan Kepulauan Maluku. Wilayah paling timur Indonesia tersebut, sangat rentan terhadap dampak Covid-19 karena minimnya fasilitas kesehatan. 

Karena itulah, Yayasan EcoNusa mengundang organisasi, institusi, pihak swasta maupun individu untuk memberikan dukungan melalui penggalangan dana bagi masyarakat di timur Indonesia. Intervensi dari berbagai pihak penting dilakukan agar masyarakat di wilayah Indonesia Timur bisa bertahan melawan Covid-19. 

Program Associate Yayasan EcoNusa Cory Adriani Kapa mengatakan, penggalangan dana diadakan dalam beberapa gelombang. Gelombang pertama telah dimulai sejak 29 April 2020 dan berhasil mengumpulkan sekitar Rp 310 juta, yang sudah disalurkan dalam bentuk 10 ribu masker kain dan 500 set APD lengkap.

"Bantuan gelombang pertama itu telah tiba di Ternate, Ambon, Kota Jayapuran dan Kabupaten Paniai Provinsi Papua, dan Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat," kata Cory dalam keterangan resminya, Rabu (26/8).

Sedangkan pemberian bantuan gelombang kedua saat ini sedang dijadwalkan untuk dikirim ke empat Provinsi prioritas yakni Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Bantuan yang disiapkan berupa 500 APD dan bantuan menyasar pada ketahanan pangan dan sumber kehidupan masyarakat setempat.

Tidak berhenti sampai gelombang kedua, Yayasan EcoNusa kembali menggalang donasi untuk mendukung masyarakat adat dan tenaga medis khususnya di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku. Bantuan dapat disalurkan melalui https://kitabisa.com/campaign/bakudukungcegahcovid.

Menurut Cory, donasi yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis dan juga alat rapid test. Donasi juga akan disalurkan dalam bentuk masker untuk masyarakat adat di hutan, pesisir, dan pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia Timur sebagai bentuk pencegahan penularan Covid-19.

"Selain bantuan terkait kesehatan, donasi juga akan disalurkan dalam bentuk bantuan pemberdayaan untuk komunitas yang memproduksi masker, bantuan pemulihan ekonomi untuk jaringan ekowisata yang terdampak Covid-19," kata dia.

Gerakan bersama masyarakat Indonesia untuk #BakuDukung akan memberikan dampak yang berarti bagi pencegahan penyebaran Covid-19 dan juga perekonomian masyarakat di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku.

Berdasarkan data dari covid19.kemkes.go.id, hingga 25 Agustus 2020, kasus positif Covid-19 di Provinsi Papua mencapai 3.650 dan Papua Barat mencapai 659 kasus. Dan di Kepulauan Maluku, angka kasus positif pun relatif tinggi yakni mencapai 1.742 kasus di Provinsi Maluku dan 1.779 kasus di Provinsi Maluku Utara.

Di samping dampak kesehatan, pandemi Covid-19 juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Masyarakat mengalami kerugian ekonomi akibat terhentinya akses transportasi keluar masuk wilayah sehingga membuat aktivitas perdagangan terhenti. Dari sektor ekowisata yang menjadi salah satu pencaharian utama banyak masyarakat pun otomotasi berhenti beroperasi karena tidak ada kunjungan wisatawan selama masa pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement