Rabu 26 Aug 2020 17:11 WIB

Capaian Program Sejuta Rumah Stagnan, PUPR Tetap Optimistis

Kondisi pandemi menjadi salah satu yang mempengaruhi capaian program sejuta rumah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja menyelesaikan pembuatan rumah subsidi pemerintah program Sejuta Rumah Murah di Desa Sambirejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/6).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Pekerja menyelesaikan pembuatan rumah subsidi pemerintah program Sejuta Rumah Murah di Desa Sambirejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat capaian program sejuta rumah pada Juli dan Agustus 2020 stagnan. Meskipun begitu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan tetap optimis akan mengalami peningkatan hingga akhir 2020.

"Capaian program sejuta rumah stagnan di 200 ribuan unit. Tapi di akhir tahun akan optimistis pada Desember 2020 bisa naik," kata Khalawi dalam konferensi pers di Gedung Kementerian PUPR, Rabu (26/8).

Baca Juga

Dia menuturkan, kondisi pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu yang mempengaruhi. Khususnya dampak kondisi ekonomi dan membuat masyarakat berhati-hati dalam menentukan pengeluaran.

"Tapi meski saat pandemi atau tidak, kami yakin biasanya akhir tahun bisa ada peningkatan," ujar Khalawi.

Data Ditjen Perumahan Kementerian PUPR menujukan pada kuartal pertama 2020 capaian program sejuta rumah mencapai 148.807 unit dengan komposisi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 80 persen dan non MBR 20 persen. Sementara itu pada kuartal kedua mencapai 234.619 unit dengan komposisi MBR 80 persen dan non MBR 20 persen.

Memasuki triwulan ketiga, pada Juli 2020 program sejuta rumah mencapai 249.473 unit dan pada Agustus 2020 baru mencapai 264.457 unit dengan komposisi MBR 80 persen dan non MBR 20 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement