Rabu 26 Aug 2020 16:47 WIB

DPRD DKI: Tunda Pembukaan Kembali Bioskop

'Tunda dulu lah, kita sedang berjuang lawan covid bukan enak-enakan.' 

Rep: Amri Amrullah / Red: Ratna Puspita
 Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani
Foto: pan.or.id
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta Zita Anjani mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar menunda rencana pembukaan operasional bioskop di Ibu Kota. Pemprov DKI harus ingat bahwa positive rate Covid-19 di DKI Jakarta terus melonjak sehingga penularan virus menjadi risiko yang patut dipertimbangkan.

Berdasarkan data di situs https://corona.jakarta.go.id/id, angka reproduksi di tengah pandemi Covid-19 di DKI Jakarta hari ini telah menembus angka 34.931 kasus konfirmasi positif. “Sekarang datanya menunjukan positivity rate 10 persen di DKI, dan Pak Gubernur pernah bilang tidak akan segan untuk tarik emergency break. Mudah-mudahan masih ingat, ya, dengan apa yang disampaikan” kata Zita saat dihubungi, Rabu (26/8).

Baca Juga

Untuk kegiatan hiburan dengan kerumunan banyak orang, ia menyarankan seluruh pihak menahan diri. Ia menambahkan ruang tertutup seperti bioskop yang masih berpotensi tinggi menjadi titik klaster Covid-19.

“Ya kalau saya saran tunda dulu lah, ini kita sedang berjuang lawan covid bukan sedang enak-enakan,” ujar Zita 

photo
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi - (dok. Humas FPKS DKI Jakarta)

Wakil Ketua DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi mengatakan, Pemprov DKI perlu menimbang dengan efektif rencana tersebut dengan mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan warga. Selain itu, Pemprov DKI harus memberikan data untuk memperkuat kebijakannya selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Jadi soal bioskop mau dibuka, mal dibuka kemudian tempat hiburan mau dibuka itu harus dikalkulasi berdasarkan data di lapangan, manfaat dan mudharat-nya. Meskipun dengan pola dan gaya baru itu yang harus didasarkan pada data kenapa (bioskop) ini dibuka datanya begini, langkahnya begini dan seterusnya,” ungkapnya.

Untuk saat ini, menurut Suhaimi, Pemprov DKI lebih baik menggencarkan tes PCR (Polymerase Chain Reaction), atau biasa disebut dengan tes swab di tengah-tengah warga. “Lebih baik lakukan swab yang banyak. Tetapi harus segera diambil langkah untuk mengobati, daripada daerah diam-diam zona hijau semua turun begitu, tapi ini tidak nampung, itu tidak nampung itu malah tidak berdasarkan fakta,” kata Suhaimi.

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta memutuskan akan membolehkan bioskop buka kembali dalam waktu dekat. Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meminta para pengelola bioskop untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat apabila bioskop kembali dibuka untuk publik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement