REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Lionel Messi dan Barcelona memasuki babak baru dengan adanya laporan Messi mengajukan pemutusan kontrak kepada klub melalui faksimile. Langkah ini menunjukkan pemain asal Argentina itu benar-benar ingin segera angkat kaki dari Camp Nou setelah 16 musim bersama La Blaugrana.
Dikutip dari Marca, Rabu (26/8), Messi dilaporkan mengirim pengajuan pemutusan kontrak tersebut pada Selasa (25/8) malam waktu setempat. Ia meminta klub mengaktifkan klausul di kontraknya yang mengizinkan dirinya pergi secara sepihak setiap akhir musim.
Secara teori klausul tersebut harus diaktifkan sebelum 10 Juni atau 20 hari sebelum akhir akhir tahun kalender sepak bola seperti yang berjalan selama ini. Namun karena keadaan tak biasa akibat pandemi Covid-19 sehingga kompetisi harus ditunda, Messi berharap klausul tersebut diaktifkan sekarang.
Namun upaya Messi hengkang dari Camp Nou tampaknya tak akan mudah. Pasalnya, klub ingin sekuat tenaga mempertahankan La Pulga.
Karena itu, klub berdalih klausul sepihak tersebut sudah habis masa berlakunya yaitu pada 10 Juni lalu sehingga kontrak Messi sudah aktif dan harus bertahan sampai kontrak habis tahun depan.
Penjelasan klub atas klausul sepihak tersebut sudah dikirimkan kembali kepada pihak Messi. Dalam balasan tersebut, Barcelona menyampaikan harapannya agar Messi bertahan di Camp Nou hingga akhir kariernya.
Sementara itu, para fan Barcelona dan beberapa insan sepak bola dunia juga turut bereaksi atas masalah ini. Sekelompok suporter pada Selasa malam berkumpul di luar Camp Nou untuk menyuarakan agar Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mundur.
Para fan pun harus dibubarkan secara paksa oleh polisi karena khawatir terjadi penyebaran Covid-19. Mantan kapten Barcelona, Carlos Puyol juga menyerukan agar Bartomeu mundur dan memberikan dukungan kepada Messi. Kasus ini seperti sebuah peperangan antara Messi dan Barcelona.
Musim ini, Barcelona tampil remuk karena gagal mengangkat satu pun trofi. Di La Liga Spanyol, Barca harus rela menyaksikan gelar jatuh kepada rival abadinya, Real Madrid. Sedangkan di Liga Champions, Blaugrana dibantai 2-8 oleh Bayern Muenchen pada babak perempat final.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
