Rabu 26 Aug 2020 13:32 WIB

Kemampuan Bulog Jaga Stabilitas Pangan Diakui

Manajemen Bulog sejak Indonesia terpapar Covid-19 mengaktifkan status krisis

Rep: Dedy Darmawan Nasution / Red: Hiru Muhammad
Petugas mengemas sembako dalam satu dus di Gudang milik Perum Bulog di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyalurkan sebanyak 1.306.247 paket sembako kepada warga terdampak COVID-19 di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat dalam penyaluran bantuan sosial tahap II.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Petugas mengemas sembako dalam satu dus di Gudang milik Perum Bulog di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyalurkan sebanyak 1.306.247 paket sembako kepada warga terdampak COVID-19 di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat dalam penyaluran bantuan sosial tahap II.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perum Bulog mendapat penghargaan dari Kementerian Perdagangan dalam menjaga kelancaran dan stabilisasi harga pangan, sekaligus membantu percepatan pemulihan roda perekonomian nasional terutama dalam penyediaan kebutuhan pangan pokok.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Bulog, Bagya Mulyanto mengatakan, pihaknya berterimakasih atas apresiasi yang diberikan oleh kementeriam perdagangan atas kerja keras Bulog di tengah situasi yang sulit seperti sekarang. Di mana, upaya pengendalian harga membutuhkan respon cepat dan kerjasama.

“Bulog berharap dukungan yang terus menerus dari kementerian perdagangan seperti saat ini akan memberikan atmosfir sinergi yang kuat, baik pihak regulator maupun pelaku usaha sehingga akan mendorong kerjasama yang lebih luas dalam upaya menjaga stabilasasi pangan nasional bersama-sama,” kata Bagya Mulyanto.

Bagya menjelaskan, manajemen Bulog sejak Indonesia dinyatakan terpapar Covid-19 langsung mengaktifkan status krisis guna memastikan distribusi bahan pangan pokok, serta jalur dengan petani tidak mengalami gangguan, terlebih dalam memastikan jalur distribusi agar tetap lancar apapun resiko dan situasinya.

“Bayangkan, dengan wilayah yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, Bulog harus menjamin kebutuhan pangan pokok harus terjaga dan terjangkau agar tidak menambah eskalasi krisis. Stok pangan harus cukup dan tersedia di gudang-gudang BULOG diseluruh Indonesia, enam bulan sampai setahun ke depan, karena akan membuat harga stabil dan masyarakat tidak perlu panik," kata dia.

Bagya menjelaskan, Bulog selalu siap untuk mendorong berjalannya roda perekonomian dalam bidang pangan, dengan terus menyerap produksi dalam negeri dan menyalurkan kembali demi menjaga stabilisasi harga pasar.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, penanganan kondisi Pandemi Covid-19 ini sangat membutuhkan kerjasama erat antar lembaga dan pelaku usaha.

Agus juga menyampaikan berbagai kebijakan dan langkah stabilisasi harga barang kebutuhan pokok yang dilakukan berjalan dengan efektif karena didukung oleh seluruh pihak, baik BUMN khususnya Bulog, pemerintah daerah, pelaku usaha, masyarakat dan Satgas Pangan Polri sebagai pihak penegak hukum dan pengawal kelancaran distribusi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement