Rabu 26 Aug 2020 07:42 WIB

Seorang Balita Selamat dari Insiden Gedung Ambruk India

Balita dievakuasi 20 jam sejak insiden gedung ambruk terjadi di India

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Petugas penyelamat mengevakuasi korban ambruknya gedung. Balita dievakuasi 20 jam sejak insiden gedung ambruk terjadi di India. Ilustrasi.
Foto: Nokorwat News via AP
Petugas penyelamat mengevakuasi korban ambruknya gedung. Balita dievakuasi 20 jam sejak insiden gedung ambruk terjadi di India. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAHAD -- Petugas penyelamat India menarik keluar balita dari puing-puing gedung yang ambruk Senin (24/8) kemarin. Balita ini dievakuasi 20 jam sejak insiden yang menewaskan setidaknya lima orang itu terjadi.

Hingga Selasa (25/8) petugas penyelamat berhasil menyelamatkan lebih dari 76 orang dari runtuhan bangunan di kota industri Mahad yang terletak sekitar 165 kilometer dari selatan Mumbai. Petugas mendengar sayup-sayup suara tangisan bocah berusia empat tahun itu. Saat kru ambulans melarikan anak itu dari lokasi kejadian, masih banyak warga meneriakkan anggota keluarga mereka yang belum ditemukan.

Baca Juga

Beberapa orang menyisir puing-puing tiang besi, lempengan seng dan pondasi semen yang hancur. Mereka mencari tanda-tanda kehidupan dengan harapan orang-orang yang mereka sayangi masih hidup.

Bangunan lima lantai yang menampung sekitar 200 orang ini ambruk pada Senin (24/8) malam waktu setempat. Puluhan orang berhasil keluar saat bangunan mulai bergoyang.

"Kami baru melangkah beberapa meter dari gedung dan kami mendengar suara keras, asap ada di mana-mana, gedung ambruk beberapa detik sebelum kami keluar," kata salah seorang warga Shabana Lora.

Beberapa warga yang selamat mengatakan awalnya mereka pikir ada gempa bumi. Tapi lalu mereka menyadari hanya gedung mereka yang ambruk. Pemerintah India sejauh ini melaporkan insiden ini menewaskan lima orang sementara 18 orang yang mengalami luka parah masih dirawat di rumah sakit.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement