REPUBLIKA.CO.ID,DURBAN -- Kebakaran besar terjadi pada masjid Durban yang bersejarah. Masjid Grey Street yang berusia 139 tahun di kota pelabuhan tenggara Durban terbakar tanpa diketahui penyebabnya.

Dilansir di Aljazirah, Senin (24/8) Faisal Suliman, ketua Jaringan Muslim Afrika Selatan, mengatakan meyakini apu berasal dari flat staf yang terletak di atas masjid akibat gangguan listrik. "Itu dianggap tidak disengaja, dan tidak ada sabotase" kata Suliman.

Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa. Video yang diposting di Twitter menunjukkan kerumunan orang berkumpul ketika kobaran api mengamuk melalui lantai atas gedung dua lantai di distrik pusat bisnis kota pelabuhan ini.

Beberapa orang berkomentar di media sosial untuk mengungkapkan kesedihan tentang terbakarnya bangunan bersejarah, yang dapat menampung hingga 7.000 jamaah.

Petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api dalam waktu sekitar dua jam. Juru bicara layanan darurat Robert Mckenzie mengatakan bahwa api juga merusak tiga bangunan yang berdekatan.

Masjid ini merupakan landmark pusat kota Durban dan rumah ibadah yang dihadiri banyak orang. Selain sebagai tempat salat Jumat, tempat ini juga dikunjungi oleh tokoh-tokoh terkemuka termasuk ikon anti-apartheid Nelson Mandela, penyanyi Inggris Yusuf Islam, yang sebelumnya dikenal sebagai Cat Stevens, dan superstar tinju Muhammad Ali.

Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.aljazeera.com/amp/news/2020/08/south-africa-massive-fire-engulfs-historic-durban-mosque-200824150319905.html

Ikuti Whatsapp Channel Republika