Selasa 25 Aug 2020 07:18 WIB

Dirjen Dikti: Pandemi Bisa Jadi Batu Loncatan

Pandemi bisa jadi batu loncatan untuk transformasi inovasi dan ekonomi

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, mengatakan pandemi Covid-19 bisa menjadi batu loncatan untuk transformasi inovasi dan ekonomi.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, mengatakan pandemi Covid-19 bisa menjadi batu loncatan untuk transformasi inovasi dan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, mengatakan pandemi Covid-19 bisa menjadi batu loncatan untuk transformasi inovasi dan ekonomi. Ia mencontohkan, dalam beberapa bulan ke belakang perguruan tinggi di Indonesia menggunakan metode pembelajaran jarak jauh yang bisa memunculkan bisnis baru.

"Pandemi ini bisa jadi batu loncatan untuk transformasi. Kita lihat ke belakang, dalam beberapa minggu saja ratusan kampus berhasil melakukan pembelajaran secara daring. Sehingga bisa saja transformasi ekonomi secara masif terjadi, dimulai dengan bisnis baru berbasis digital yang saat ini sedang marak dikembangkan," kata Nizam, dalam keterangannya, Senin (24/8) lalu.

Baca Juga

Ia menambahkan, tantangan yang dihadapi selama pandemi membutuhkan kerjasama antara pemangku kepentingan. Sebab, kondisi pandemi ini membuat ekonomi dunia tertatih-tatih menghadapi ketidakpastian.

Menurut Nizam, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dengan baik agar Indonesia bisa melewati masa pandemi ini. "Ekonomi dunia sedang tertatih-tatih menghadapi pandemi yang tak kunjung berakhir. Tantangan besar bagi kita semua untuk Indonesia mencapai pemulihan ekonomi nasional. Pemulihan ekonomi ini tidak mudah, namun jika kita bergotong royong bersama pemerintah rasanya tidak ada hal yang tidak mungkin," kata dia lagi.

Di dalam menghadapi pandemi, Nizam mengatakan perlu ada pemeliharaan dan pemulihan ekonomi nasional. "Ekspor berbasis inovasi dan teknologi maupun produk nasional bisa dilakukan. Selain program ini kami juga bersama-sama mendorong kewirausahaan bisnis maupun sosial," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement