Senin 24 Aug 2020 23:32 WIB

132 KK Kehilangan Rumah Akibat Kebakaran di Pannampu

Harapan ada bantuan perbaikan rumah dari pemerintah.

132 KK Kehilangan Rumah Akibat Kebakaran di Pannampu. Ilustrasi Kebakaran
Foto: Foto : MgRol112
132 KK Kehilangan Rumah Akibat Kebakaran di Pannampu. Ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Sebanyak 132 kepala keluarga (KK) dengan penghuni 535 jiwa harus kehilangan rumah tinggal akibat kebakaran di belakang pasar Pannampu tepatnya di Jalan Indah Raya, RT/RW, 005/006, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu 23 Agustus 2020.

"Setelah didata ulang, dampak kebakaran kemarin tadinya 75 unit, dan bertambah menjadi 101 unit, 76 rumah di antaranya rusak berat," tutur Lurah Pannampu, Abdul Muis, di lokasi setempat, Senin (24/8).

Menurut dia, penambahan itu setelah petugas melakukan asesmen serta pendataan ulang warga yang terdampak. Selain itu, pihaknya juga menerima laporan dari warga, meskipun sebagian rumahnya terkena dampak saat kebakaran, namun tidak hangus.

Mengenai dengan penanganan korban baik yang mengungsi maupun tinggal di rumahnya menggunakan tenda darurat, kata dia, Pemerintah Kota telah menurunkan tim Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) dan Dinas Sosial Makassar.

"Kebutuhan korban sudah masuk, dapur umum sudah didirikan, begitupun bantuan kebutuhan dasar, seperti tenda, selimut,family kit, serta keperluan lainnya," ujar Muis.

Sedangkan untuk korban jiwa saat kejadian, kata dia, sejauh ini tidak ada yang melaporkan, tetapi banyak warga terluka ketika berusaha memadamkan api ketika kejadian pada Minggu pukul 05.30 WITA.

Salah satu korban, Anwar berharap agar pemerintah bisa meringankan beban korban dengan memberikan bantuan perbaikan rumah usai kebakaran. Harapan itu mengingat rata-rata rumah yang hangus terbakar sudah tidak bisa ditinggali

"Harapan kami ada bantuan perbaikan rumah dari pemerintah. Karena kondisi sekarang sangat susah apalagi di tengah pandemi Covid-19," harapnya.

Berdasarkan data Dinas Kebakaran Kota Makassar, musibah kebakaran sepanjang Januari hingga akhir Agustus 2020, tercatat 84 kasus, dengan penyebabnya rata-rata korselting listrik atau arus pendek sebanyak 52 insiden. Kompor satu insiden dan kebocoran gas dua insiden dan lain lain 15 insiden.

Selain itu, objek kebakaran sebanyak 196 rumah tinggal, industri/perusahaan dan gudang masing-masing empat unit, dua unit kendaraan, sampah dan alang-alang delapan kasus, dan lain lain 20 kasus.

Sedangkan korban jiwa akibat kebakaran selama periode Januari-Agustus 2020, tercatat tujuh korban jiwa, dan yang terdampak sebanyak 516 jiwa. Luas lahan terbakar 14.445 meter persegi dengan kerugian materil ditaksir Rp 11,575 miliar.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement