Selasa 25 Aug 2020 01:05 WIB

Helikopter Pemadam Karhutla Dipakai Kegiatan Parpol Disorot

Video helikopter BNPB dipakai acara partai menyebar luas dan viral di Pekanbaru

Red: Nur Aini
Helikopter menjatuhkan air dari udara untuk membantu proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan (ilustrasi)
Foto: Antara/FB Anggoro
Helikopter menjatuhkan air dari udara untuk membantu proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Sebuah helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) yang ditempatkan di Provinsi Riau untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla digunakan untuk kegiatan partai politik sehingga menjadi sorotan masyarakat di daerah berjuluk “Bumi Lancang Kuning” itu.

Kegiatan itu terekam dalam video berdurasi sekira dua menit yang kini menyebar luas dan viral di Kota Pekanbaru, seperti terpantau Senin. Dalam video tersebut memperlihatkan heli dengan stiker logo BNPB saat mendarat, dan sudah ditunggu oleh sejumlah orang mengenakan seragam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Setelah ditelusuri, video tersebut berlokasi di Kabupaten Bengkalis, saat pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kabupaten Bengkalis pada Sabtu (22/8).

Baca Juga

Dari dalam heli dengan nomor registrasi PK-DPM itu muncul Ketua DPRD Riau Indra Gunawan, yang akrab disapa Eet, dan Ketua AMPG Riau Taufik Erman. Mereka disambut antusias dengan teriakan yel-yel “Hidup AMPG, Hidup Golkar”. Taufik Erman ketika dikonfirmasi menyadari penggunaan helikopter BNPB tersebut kini jadi sorotan publik karena sejatinya heli tersebut ditempatkan di Riau untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Ia mengaku ikut naik heli karena diajak oleh Eet, Ketua DPRD Riau untuk menghadiri Musda Partai Golkar Bengkalis.

“Saya gak ngerti, gak tahu. Disuruh ikut, abang ikut. Gak ada indikasi abang mau bayar (sewa), gak ada,” kata Taufik ketika dikonfirmasi lewat sambungan telepon.

Ia mengatakan ada dua heli yang digunakan untuk Musda Golkar Bengkalis, salah satunya heli yang ditumpanginya berangkat dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Ketika ditanya bagaimana prosedurnya bisa naik heli tersebut, ia mengaku tidak paham.

“Abang gak ada jalur untuk urusan seperti itu, gak pernah berurusan naik heli. Baru pertama kali, macam kejatuhan bulan saya diajak naik heli dan prosedur gak tahu karena seumur-umur baru ini lah naik helikopter, demi Allah. Abang ini tipe orang yang takut ketinggian,” ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Riau Indra Gunawan alias Eet tidak bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut karena teleponnya tidak aktif hingga Senin sore, dan dia juga tidak ada di kantor DPRD Riau. Sedangkan, Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengaku tidak mengetahui heli bantuan BNPB digunakan untuk acara Musda Golkar Bengkalis.

“Abang tanyakan dulu dengan Pak Danlanud dan Kadisops Lanud karena heli semuanya di bawah komando Satgas Udara. terima kasih infonya,” kata Edwar melalui pesan singkat.

Sementara itu, Kepala Pusdatinkom BNPB Raditya Jati ketika dikonfirmasi menjawab singkat pertanyaan. “Untuk pengelolaan helikopter dari BNPB sudah diserahkan operasionalnya kepada Pemerintah Propinsi dibantu TNI AU, demikian dan terima kasih,” katanya lewat pesan singkat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement