REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aktor Ibnu Jamil beradu akting dengan Putri Ayudya sebagai pasangan suami-istri di film Mudik. Ibnu memerankan Firman, karakter laki-laki yang maunya cepat beres, suka sesuatu yang instan, tak pernah melihat dirinya, dan lebih melihat apa yang terjadi di depannya.
"Di film, Firman berada di tengah-tengah ketika permasalahan rumah tangga dan batin sedang bergejolak,” kata Ibnu dalam konferensi pers virtual film Mudik, yang disimak di Jakarta, Senin (24/8).
Ibnu mengaku menyukai mudik digambarkan tak hanya sebagai kegiatan perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual di film yang diperankannya itu. Mudik adalah momen yang dipakai semua orang di hari raya untuk saling memaafkan, menyelesaikan masalah, dan memulai semunya dari awal.
Menurut Ibnu, setiap karakter di film Mudik menggambarkan makna dari “mudik” di diri masing-masing. Sinema ini merupakan karya sutradara Adriyanto Dewo.
“Film ini sangat dekat dengan beberapa teman-teman, soal gimana elo menyelesaian masalah dengan pasangan elo,” ujar Ibnu.
Mudik mengisahkan perjalanan pulang kampung Firman dan Aida. Pasangan itu melakukan perjalanan darat dengan mobil pribadi, sehingga keduanya saling bergantian menyetir.
Ibnu mengatakan salah satu tantangan di film Mudik adalah dia harus menyetir mobil saat malam hari. Pengalaman itu cukup menantang untuknya karena Ibnu harus menyetir, tapi pandangannya terhalang perlengkapan kamera.
"Gue itu lihat cahaya itu dikit, kecil banget space lihat jalan pas adegan malam. Jiwa gue sebagai sniper keluar,” ujar Ibnu mengenang proses syuting perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta.
Ibnu merasa cukup beruntung karena Adriyanto memberi kebebasan padanya mengembangkan karakter Firman. Adri tidak mengatur bagaimana penampilan Firman.
Aktris Putri Ayudya mengamini proses paling menantang dari film Mudik adalah harus menyetir mobil sendiri. “Effort-nya kami ada adegan yang nyetir mobil sendiri, karena ini semi road movie,” ujar pemeran Aida itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
