REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mola TV menawarkan platformnya untuk berperan sebagai bioskop digital di tengah pandemi Covid-19. Berbeda dengan platform streaming lain yang hanya menyediakan tayangan konten bulanan, Mola TV memililki fitur layaknya bioskop, di mana penonton bisa menikmati film bioskop yang ditayangkan di Mola TV tanpa perlu menjadi pelanggan terlebih dahulu.
Pada Agustus 2020, Mola TV mengawali kerjasama dengan rumah produksi Lifelike Pictures untuk kembali menghidupkan industri film Indonesia dengan komitmen melakukan kerja sama jangka panjang hingga 2022. Kerja sama diawali dengan menayangkan film Mudik karya sutradara Adriyanto Dewo secara eksklusif di layanan streaming Mola TV.
“Mola TV akan jadi wadah bagi film Indonesia berkualitas,” kata perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso dalam konferensi pers virtual “Film Mudik dan Pengumuman Kerja Sama Jangka Panjang antara Lifelike Pictures dan Mola TV”, yang disimak di Jakarta, Senin (24/8).
Penonton cukup membeli tiket seharga Rp 17.500 untuk menonton film Mudik. Uang yang terkumpul akan dikembalikan ke tim produksi dari fim.
“Dengan cara ini, kami bisa membantu mereka yang sudah keluar uang membuat film,” ujar Mirwan.
Produser di Lifelike Pictures Sheila Timothy mengatakan pandemi virus corona membuat banyak hal berubah. Ada pergeseran di industri film Indonesia saat ini.
“Mulainya dari film Mudik. Akhirya, kami sepakat untuk bikin semacam kerja sama jangka panjang mengembangkan judul series untuk beberapa tahun ke depan,” kata Sheila yang akrab disapa Lala.
Menurut Lala, ada berapa film yang digarap bekerja sama dengan Mola TV. Setelah film Mudik, ada dua serial yang akan tayang, yakni Detektif Soleh dan Angkringan yang tayang pada Oktober atau awal November 2020. Pada tahun lalu, Lala mengatakan Lifelike Pictures tidak banyak memproduksi film, tapi menyimpan banyak ide cerita.
"Semoga bisa syuting segera. Ada lima atau enam series. Memang sekarang ngomongnya series, tapi ada penjajakan ke feature panjang,” ujar Lala.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
