Senin 24 Aug 2020 23:36 WIB

Satgas Covid Riau: Masa Perawatan Pasien Kini Lebih Singkat

Pasien Covid-19 kini hanya membutuhkan satu kali hasil tes untuk dinyatakan sembuh.

Seorang ibu dan anaknya mengenakan alat pelindung diri saat mengantre berobat di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Seorang ibu dan anaknya mengenakan alat pelindung diri saat mengantre berobat di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau membenarkan perawatan pasien terkonfirmasi virus corona di rumah sakit rujukan kini lebih singkat. Penyebabnya adalah pasien kini hanya membutuhkan sekali hasil negatif dari tes usap atau swab, dibandingkan sebelumnya yang harus dua kali hasil negatif.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Senin (24/8), mengatakan kebijakan itu mengacu pada revisi kelima Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) 413 tahun 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Baca Juga

“Apakah ini dikarenakan makin tingginya klaim pembayaran dari rumah sakit rujukan? Bisa jadi. Tapi saya tak sampai di sana, kita tinggal melakukannya saja sesuai revisi Kepmenkes,” kata Mimi.

Mimi mengatakan, kebijakan tersebut berlaku di seluruh wilayah Indonesia, bahwa pasien Covid-19 bisa dinyatakan sehat cukup dengan hasil tes usap (swab) sekali yang menyatakan negatif COVID-19.

“Tentu itu sudah melalui kajian-kajian, dan adopsi anjuran WHO,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengatakan pasien yang dinyatakan sudah sembuh dan pulang dari rumah sakit tetap harus mengisolasi secara mandiri di rumah. Lamanya isolasi mandiri bisa tujuh sampai 10 hari.

“Setelah pulang tetap isolasi, paling tidak seminggu untuk netralisir. Kalau kondisi badan fit, baru bisa aktivitas di luar rumah lagi,” katanya.

Saat ini, Riau juga mengubah kebijakan penanganan pasien Covid-19 dengan tidak merawat pasien berkategori orang tanpa gejala (OTG). Pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan hanya yang dalam kondisi dengan gejala maupun yang kondisi kesehatannya berat. Sedangkan, untuk OTG tidak lagi dirawat melainkan isolasi mandiri dengan pengawasan tim medis.

Hingga Senin (24/8) jumlah kasus akumulasi Covid-19 di Riau mencapai 1.279 dengan ada penambahan 42 kasus baru. Dari jumlah tersebut, sebanyak 819 sudah dinyatakan sembuh dan 21 orang meninggal dunia. Sedangkan yang melakukan isolasi mandiri ada 183 orang, dan 256 orang harus dirawat di rumah sakit rujukan.

photo
Merawat Demam Anak di Masa Pandemi Covid-19 - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement