Senin 24 Aug 2020 15:59 WIB

UGM Buat Website Promosikan Kembali Tanjung Lesung

Website membantu wisatawan mengetahui informasi lebih banyak tentang Tanjung Lesung

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Suasana matahari tenggelam (sunset) di areal Tanjung Lesung Banten, Jumat (22/9).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Suasana matahari tenggelam (sunset) di areal Tanjung Lesung Banten, Jumat (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tanjung Lesung merupakan lokasi wisata unggulan di Banten. Namun, daerah ini mengalami penurunan kunjungan wisatawan sejak tsunami pada 2018 dan gempa pada 2019 lalu.

Saat ini, masyarakat sekitar KEK Tanjung Lesung terdampak pandemi Covid-19 yang semakin menghancurkan perekonomian masyarakat. Kebijakan WFH membuat semakin sedikitnya wisatawan yang datang ke Tanjung Lesung.

Baca Juga

Walau memasuki normal baru, masih banyak wisatawan yang ragu datang untuk berwisata. Untuk itu, Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM mendorong pengembangan pariwisata melalui program peningkatan keterampilan.

Serta, pengetahuan masyarakat sekitar Tanjung Lesung melalui media daring. Berbagai program kerja, terutama yang berhubungan langsung pariwisata, dikerjakan dan disampaikan ke masyarakat melalui media daring.

"Beruntungnya, masyarakat setempat sangat antusias dengan program kerja kami meskipun sinyal kadang datang tidak menentu," kata Anggota Tim KKN PPM Daring di Desa Tanjungjaya, Pandeglang, Banten, Rahmawati Istianing Rahayu.

Mahasiswa Fakultas Pertanian ini mengatakan, satu program interdisiplin yang dijalankan promosi wisata dan pengembangan produk lokal. Kluster agro dan soshum melakukan branding produk dan merancang pemasaran digital IKM.

Sedangkan, kluster saintek bertugas melakukan pemetaan peta dan membangun website wisata. Rahayu menuturkan, website yang mereka buat berisi berbagai kategori wisata, paket wisata, informasi penginapan dan peta transportasi.

"Lalu, ada peta fasilitas kesehatan, peta penginapan, dan produk lokal masyarakat di KEK Tanjung Lesung," ujar Rahayu, menerangkan www.bufferzonetanjunglesung.com sebagai alamat website yang mereka buat.

Ia berharap, adanya website itu membantu wisatawan mengetahui informasi lebih banyak tentang Tanjung Lesung dan produk unggulan milik warga setempat. Sebab, memang diharapkan dapat mempromosikan wisata di KEK Tanjung Lesung.

"Dengan harapan semoga perekonomian masyarakat yang bergantung kepada sektor wisata dan industri kecil segera membaik," kata Rahayu.

Meski KKN sudah berakhir, pengelolaan website diserahkan kepada Kelompok Sadar Wisata Desa Tanjungjaya dan Desa Citeureup. Mereka telah pula dilatih daring soal branding produk, branding website, dan pengoperasian website.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement