Senin 24 Aug 2020 14:55 WIB

Implementasi Qanun Aceh BRI Syariah Selesai Akhir 2020

Sepanjang kuartal II 2020, BRIsyariah telah membuka 26 unit kerja baru di Aceh

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
BRI Syariah implementasikan Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh.
Foto: BRI Syariah
BRI Syariah implementasikan Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Implementasi qanun di Aceh telah membawa kinerja positif bagi BRI Syariah pada semester I 2020. Direktur Operasional BRIsyariah Fahmi Subandi menyampaikan penyelesaian konversi dari induk konvensional ke syariah diharapkan selesai akhir tahun ini.

"Meski qanun bisa sampai 2021, tapi target kita 2020 sudah selesai," katanya saat paparan kinerja kuartal II 2020, Senin (24/8).

Baca Juga

Sepanjang kuartal II 2020, BRIsyariah telah membuka 26 unit kerja baru di Provinsi Aceh dengan sistem co-location dengan BRI. Pembukaan jaringan BRIsyariah di seluruh unit kerja BRI di Aceh mengakselerasi proses konversi Bisnis BRI di Aceh yang ditargetkan selesai di semester dua tahun 2020.

Total kredit BRI yang telah dikonversi BRIsyariah hingga Juni 2020 mencapai 82,98 persen dari total kredit yang direncanakan akan dialihkan tahun ini dari BRI. Sementara Dana Pihak Ketiga yang telah dikonversi dalam rangka implementasi Qanun LKS mencapai 53,18 persen dari total yang ditargetkan.

Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah, Fidri Arnaldy menambahkan, selain konversi bisnis, BRI Syariah juga gencar melakukan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat. Ia berharap penyelesaian perpindahan portofolio bisa selesai lebih cepat.

"Qanun ini tentu membawa penambahan profitabilitas sehingga kinerja semester I 2020 bisa naik signifikan," katanya.

Seiring dengan penyelesaian di semester II 2020, kinerja hingga akhir tahun diproyeksi tidak semasif semester pertama. Hingga akhir tahun, target pembiayaan bisa tumbuh di kisaran 30 persen, dengan pertumbuhan laba sekitar 170 persen.

Per kuartal II 2020, BRI Syariah mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang impresif pada kuartal II 2020 yakni sebesar 229,6 persen secara tahunan menjadi Rp 117,2 miliar. Aset tercatat sebesar Rp 49,6 triliun, meningkat 34,75 persen dibandingkan kuartal II 2019.

Sementara itu, pembiayaan tercatat sebesar Rp 37,4 triliun, tumbuh 55,92 persen secara year-on-year (yoy). Dana Pihak Ketiga tercatat tumbuh menjadi Rp 41,07 triliun dari Rp 28,09 triliun (yoy).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement