Senin 24 Aug 2020 11:49 WIB

Ferdinand menilai Di Maria Bukan Tipikal Pemain Bintang

Dugaan Ferdinand Tentang Buruknya Di Maria di MU.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Di Maria (kanan) saat jadi pemain Manchester United.
Foto: REUTERS/Darren Staples
Di Maria (kanan) saat jadi pemain Manchester United.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Didatangkan dari Real Madrid dengan banderol transfer mencapai 59 juta poundsterling, Angel Di Maria menjadi pemain termahal yang direkrut Manchester United pada 2015 silam.

Namun, dari lima tahun kontraknya bersama United, Di Maria hanya memperkuat Setan Merah selama satu musim.  Di Maria dinilai gagal memperlihatkan performa terbaiknya bersama United.

Mantan winger Benfica itu hanya mengemas 12 assist dan empat gol dari 32 penampilan di semua ajang pada sepanjang musim 2014/2015. Catatan performa Di Maria itu jauh berbeda dibandingkan saat tampil untuk pertama kali buat Paris Saint-Germain pada musim 2015/2016.

Pada saat itu, Di Maria mengemas 25 asisst dan 15 gol dari 45 laga di semua ajang. Lantaran dianggap mengecewakan, United memang akhirnya melepas Di Maria ke PSG, meskipun dengan nilai transfer yang lebih rendah saat didatangkan dari Real Madrid.

PSG merekrut Di Maria dengan tebusan nilai transfer sekitar 44 juta poundsterling pada awal musim 2015/2016. Mantan kapten Manchester United, Rio Ferdinand mengungkapkan, alasan utama buruknya performa Di Maria di United adalah tingginya harapan yang disematkan kepada gelandang berusia 32 tahun tersebut.

Di United, Di Maria diharapkan bisa menjadi andalan utama Setan Merah dalam memburu kemenangan. Di sisi lain, Di Maria dianggap tidak terbiasa dengan ekpektasi dan status tersebut.

''Dia membawa elemen pemain pendamping. Mungkin ada beberapa pemain yang justru berharap bisa menjadi sorotan utama dan bintang dalam satu tim, tapi saya rasa, dia lebih nyaman menjadi pemain back-up atau pendamping dari pemain bintang,'' kata Ferdinand seperti dilansir Metro, Senin (24/8).

Mantan bek tengah timnas Inggris itu pun memberi contoh, saat masih memperkuat Madrid, Di Maria menjadi pendamping dan penyokong Cristiano Ronaldo.

Sementara di PSG, Di Maria menjadi pelengkap dari dua bintang PSG, Kylian Mbappe dan Neymar. Begitu pun di timnas Argentina. Eks winger Rosario Central itu mendukung Lionel Messi.  

''Sebenarnya, dia adalah pesepak bola fantastis, tapi di Manchester United, dia tidak bisa tampil maksimal. Di Manchester United, dia diharapkan dan diminta untuk menjadi andalan utama dalam hal menyediakan kreativitas di lini serang, pemain utama. Namun, hal itu ternyata tidak cocok dengan dirinya,'' ujar Ferdinand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement