Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Gus Jazil: Ungkap Penyebab kebakaran Gedung Kejagung

Ahad 23 Aug 2020 14:04 WIB

Red: Hiru Muhammad

Gus Jazil menyebut kebakaran yang terjadi memunculkan spekulasi dan pendapat yang beragam sebab yang terjadi di gedung yang memiliki berbagai catatan, arsip, dokumen, serta berkas perkara yang terkait dalam masalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dalam skala besar dan penting.

Gus Jazil menyebut kebakaran yang terjadi memunculkan spekulasi dan pendapat yang beragam sebab yang terjadi di gedung yang memiliki berbagai catatan, arsip, dokumen, serta berkas perkara yang terkait dalam masalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dalam skala besar dan penting.

Foto: istimewa
Gedung Kejagung tidak memiliki fasilitas peringatan dini kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Selepas Maghrib, Sabtu (22/8)  warga Kebayoran Baru, Jakarta, dihebohkan dengan kebakaran besar. Kebakaran besar yang terjadi mengundang perhatian masyarakat sebab peristiwa yang terjadi di Jl. Hasanuddin Dalam itu merupakan Gedung Kejaksaan Agung. Agar api segera bisa dipadamkan, empat puluh mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke sana. Namun kebakaran yang melanda terbilang susah diatasi sehingga berdasarkan berita yang ada, api baru padam setelah dilakukan kerja keras selama 10 jam-an.

Kebakaran yang terjadi di Gedung Kejaksaan Agung tidak hanya membuat ludes apa yang ada di dalam gedung namun juga hangusnya arsip dan data yang penting. “Kami turut prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi di Gedung Kejaksaan Agung,” ujar Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, 23 Agustus 2020. “Apa yang terjadi pasti menimbulkan kerugian yang besar baik material mapun immaterial,” tambahnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu merasa aneh sebab gedung sekapasitas Kejaksaan Agung tidak memiliki alat deteksi, early warning system, kebakaran yang canggih. Dari sini dirinya menyebut apa yang terjadi di Kejaksaan Agung bisa dijadikan pelajaran bagi kantor dan gedung pemerintahan yang lain untuk memiliki dan mengaktifkan alat deteksi dini terhadap berbagai bencana. “Agar peristiwa seperti itu tidak terulang,” tegasnya.

Saat kebakaran masih terjadi dan setelah api berhasil dipadamkan, berbagai spekulasi dan komentar terhadap kebakaran ramai di media sosial. Mereka menyampaikan pendapat dengan masing-masing dugaan. Agar berbagai spekulasi tidak membias ke mana-mana, Jazilul Fawaid meminta aparat Kepolisian segera mengungkap peristiwa itu. “Agar tidak terjebak pada spekulasi dan berita hoaks,” ujar pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu. “Segera jelaskan ke publik penyebab kebakaran,” tuturnya.

Pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu menyebut kebakaran yang terjadi memunculkan spekulasi dan pendapat yang beragam sebab yang terjadi di gedung yang memiliki berbagai catatan, arsip, dokumen, serta berkas perkara yang terkait dalam masalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dalam skala besar dan penting.

Kebakaran yang terjadi menurutnya harus dijadikan pemacu bagi Kejaksaan Agung untuk mempercepat kasus yang ditangani termasuk keterlibatan aparat jaksa. “Bila tidak segera dituntaskan akan muncul spekulasi terjadi 'kebakaran berencana' di Kejaksaan Agung,” katanya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler