Sabtu 22 Aug 2020 22:15 WIB

Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dengan UEA

Kerja sama ekonomi tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari kunjungan presiden.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Kunjungan resmi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Abi Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (22/8)
Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Kunjungan resmi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Abi Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (22/8)

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan kerja ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (22/8). Keduanya membahas berbagai hal mulai dari penanganan Covid-19, hingga kepada ekonomi dan pangan.

Kedua menteri bertemu dengan Menlu UEA Sheikh Abdullah bin Zayed al Nahyan dan Menteri Energi Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei. Mereka membahas mengenai peningkatan kerja sama di bidang ekonomi utamanya di bidang energi dan pangan. Pembahasan kerja sama ekonomi tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari kunjungan presiden pada  Januari lalu.

Baca Juga

Selain itu, Menlu Retno mengungkapkan capaian kerja sama dengan UEA yang tengah mendekati tahap lebih jauh lagi.

"Mengenai energi, Alhamdulilah, satu proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung sebesar 145 MWAC di Waduk Cirata Jawa Barat, atau kerja sama antara PT PJBi Indonesia dan PT Masdar (PEA) akan melakukan groundbreaking pada Juni 2021 dan akan mulai beroperasi pada semester kedua 2022," ujar Menlu Retno dalam pengarahan media secara daring, Sabtu (22/8) malam.

Di sisi lain, dalam pertemuan kenegaraan tersebut, Indonesia menjajaki pengembangan proyek energi terbarukan lainnya oleh UEA di Indonesia. Retno dalam hal ini berkesempatan meminta dukungan pemerintah UEA terhadap pembicaraan bisnis yang sedang dilakukan, di antaranya Pertamina dengan ADNOC.

Selain itu, kerja sama di bidang pertanian dengan Elite Agro juga akan dilakukan. Elite Agro memiliki rencana untuk melakukan investasi di sektor agrobisnis di wilayah Subang, Jawa Barat.

"Kita harapkan dapat diwujudkan dalam waktu segera mungkin," ujar Retno. 

Menlu Retno juga membahas kerja sama dalam konteks Covid-19 dan kesehatan. Menyoal hal tersebut, pada 28 April UEA telah mengirim 20 ton peralatan kesehatan, sarung tangan, masker, sepatu pelindung, hand sanitizer, dan lainnya ke Indonesia.

"Tidak hanya mengirim alat-alat kesehatan, UEA juga telah mengimpor 30 ton produk usaha kecil dan menengah (UMKM) dari Indonesia. Beragam produk itu di antaranya buah-buahan, sayuran segar, makanan kering, dan lainnya dari Indonesia," ujar Menlu Retno.

Seperti dilansir WAM News Agency, Menlu UEA menyambut kedatangan Menlu Retno dan Menteri Erick. Sheikh Abdullah menyambut kunjungan tim RI dan mengucapkan selamat kepada pemerintah yang bersahabat serta rakyat Indonesia pada kesempatan Hari Kemerdekaan RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement