REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luis Suarez menyentil Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu dengan mengatakan bahwa sang petinggi itu seharusnya memberitahu dirinya langsung, bila tim sudah tidak lagi menginginkan jasanya. Setelah Ronald Koeman ditunjuk sebagai pelatih, tim Katalunya tersebut diperkirakan akan membuat perombakan besar di skuat utama.
Barca musim ini finis kedua di La Liga Spanyol dan dipermalukan 2-8 di tangan Bayern Muenchen pada perempat final Liga Champions. Penyerang berusia 33 tahun itu mencetak 21 gol dari 36 penampilan di semua kompetisi pada musim lalu. Ia sempat mengalami cedera lutut dan kontraknya di Camp Nou akan habis tahun depan.
Eks pemain Ajax dan Liverpool itu mengungkapkan niatnya untuk bertahan di klub sementara waktu. Tetapi ia menginginkan kejelasan dari Bartomeu karena rumor tentang masa depannya terus beredar.
"Ada pembicaraan tentang beberapa nama yang diberikan presiden, tentang perubahan yang bisa dilakukan, tetapi tidak ada yang mengatakan kepada saya bahwa mereka ingin melakukannya tanpa saya," kata Suarez dalam sebuah wawancara dengan El Pais yang dikutip Goal, Sabtu (22/8).
Bila ini adalah keinginan klub, lanjut Suarez, alangkah baiknya bila orang yang bertanggung jawab berbicara langsung dengan dirinya. "Saya sudah berada di Barca selama enam tahun, cukup waktu untuk mengatakan apa yang mereka pikirkan. Lebih baik memberi tahu saya bila saya salah satu orang yang tidak diinginkan. Itu masih harus dipastikan.“
Suarez mengaku tetap menginginkan yang terbaik untuk klub. Rencana hari ini adalah untuk melanjutkan pembicaraan. "Tetapi bila klub berpikir bahwa saya sudah tidak diinginkan, saya tidak memiliki masalah untuk berbicara dengan mereka yang memutuskan. (Saya ingin bertahan), selama saya diandalkan, saya ingin terus berkontribusi sebanyak yang saya bisa," tegasnya.
Suarez mengatakan bahwa ia rela menjadi pemain pelapis musim depan bila La Blaugrana memperkuat lini serang selama bursa transfer. “Saya akan bertahan di sini karena saya selalu menerimanya dalam karier saya,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
