Sabtu 22 Aug 2020 16:19 WIB

Cara Lindungi HP Android dari SMS Bahaya

Cara Lindungi HP Android dari SMS Bahaya

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Cara Lindungi HP Android dari SMS Bahaya. (FOTO: Taufan Sukma)
Cara Lindungi HP Android dari SMS Bahaya. (FOTO: Taufan Sukma)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Tiap ponsel memiliki celah keamanan alias bug yang berbeda-beda; baik yang memiliki sistem operasi Android maupun iOS.

Di Android, misalnya, ada celah keamanan di aplikasi pesan teks bernama Stagefright; para ahli menemukannya beberapa tahun yang lalu. Bug itu berisiko membahayakan 95% pengguna.

Meski pengguna tak membuka pesan, ponselnya tetap berisiko terkena serangan peretasan. Melansir Clark, Jumat (21/8/2020) bug itu memanfaatkan cara Android menganalisis pesan masuk, memungkinkan ponsel terinfeksi sebelum Anda membuka pesan.

Baca Juga: Harga HP Oppo Agustus 2020, Ada yang Cuma Rp1,2 Juta!

Baca Juga: Rilis 4 Jam Lalu, Video Klip Dynamite BTS Himpun Cuan Rp11 M

Google merilis perbaikan celah keamanan Stagefright beberapa bulan setelahnya. Namun, sudah banyak pengguna yang terpengaruh, menurut laporan Clark.

Untuk itu, para pengguna Android mesti aktif melindungi ponselnya masing-masing; jaga-jaga dari risiko peretasan lewat celah keamanan yang lainnya.

Cara Lindungi HP Android dari Peretasan Lewat SMS

Nah, bagaimanakah cara untuk melindungi HP Android dari peretasan lewat SMS berbahaya?

1. Perbarui perangkat secara berkala

Pengembang sistem operasi selalu menyediakan pembaruan secara rutin. Jika Anda menerima pemberitahuan untuk memperbaruinya, maka segera lakukan. Pembaruan sistem operasi menunjukkan adanya perbaikan celah keamanan di versi sebelumnya.

2. Hati-hati dengan Wi-Fi publik

Apakah Anda pernah menghubungkan perangkat ke jaringan internet tanpa kata sandi di fasilitas publik; seperti stasiun, restoran, dan sebagainya?

Jika iya, maka Anda perlu berhati-hati. Sebab, Pakar Keuangan Clark Howard memberi saran, “kecuali saya di rumah ata di kantor, saya akan menggunakan HotSpot saya sendiri; sehingga saya tak membahayakan perangkat akibat kerentanan pada Wi-Fi publik.”

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement