Sabtu 22 Aug 2020 04:11 WIB

Iran Luncurkan Rudal Baru dengan Jelajah 1.400 Kilometer

Iran menamakan rudalnya Haj Qassem, jenderal yang terbunuh oleh serangan AS.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Rudal Iran (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/HANDOUT HANDOUT EDITORIAL USE ONLY/
Rudal Iran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengumumkan telah merilis dua rudal jarak jauh baru buatan dalam negeri, Kamis (20/8). Kedua rudal tersebut diberi nama dari petinggi pasukan yang terbunuh akibat serangan dari Amerika Serikat di Bandara Internasional Baghdad, Irak, awal tahun ini.

Kedua rudal baru tersebut diberi nama mantan kepala Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Jenderal Qassem Soleimani, dan mantan wakil kepala Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak, Abu Mahdi Al-Muhandis."Martyr Haj Qassem" adalah rudal balistik dengan jangkauan sekitar 1.400 kilometer, sedangkan "Martyr Abu Mahdi Al-Muhandis" adalah rudal jelajah yang mampu mencapai 1.000 kilometer.

Baca Juga

"Prestasi negara dalam industri pertahanan selama empat dekade terakhir tidak sebanding dengan periode lainnya," ujar Menteri Pertahanan Iran, Brigjen Amir Hatami, selama peluncuran rudal permukaan ke udara dalam acara Hari Industri Pertahanan Nasional.

Dikutip dari MiddleeastMonitor, Hatami menggambarkan pencapaian tersebut sebagai dasar kemandirian militer. Perilisan rudal terbaru ini juga suatu keharusan untuk mempertahankan kemerdekaan negara. Kantor berita Mehr melaporkan bahwa rudal Martyr Haj Qassem  bagian dari rudal Fateh-110. Namun, tipe ini merupakan peningkatan yang signifikan dari rudal balistik sebelumnya, Zolfaghar yang memiliki jangkauan 700 kilometer.

Hatami menyatakan bahwa jet latih buatan dalam negeri, Yasin, A-90 dan Fajr-3, sedang menjalani tes akhir dan akan segera masuk dalam jajaran armada. Dia mengatakan, Iran telah memulai produksi massal mesin turbojet pertamanya bernama Owj yang diluncurkan pada 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement