Jumat 21 Aug 2020 16:41 WIB

Garut Pertimbangkan Tutup Lagi Objek Wisata

Warga Garut di objek wisata dan resepsi pernikahan dinilai masih abai protokol Covid.

Garut Pertimbangkan Tutup Lagi Objek Wisata. Suasana kawasan wisata Talaga Bodas, Kabupaten Garut.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Garut Pertimbangkan Tutup Lagi Objek Wisata. Suasana kawasan wisata Talaga Bodas, Kabupaten Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan, pemerintah daerah segera mengevaluasi kembali pembukaan objek wisata dan perizinan acara resepsi pernikahan. Selama ini, banyak temuan dan laporan objek wisata dan acara resepsi mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Saya datang ke salah satu tempat wisata. Wisatawan banyak yang tak pakai masker di dalam objek wisata itu, hanya pakai saat diperiksa waktu mau masuk saja," kata Helmi kepada wartawan di Garut, Jumat (21/8).

Baca Juga

Ia menuturkan, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Garut terus terjadi penambahan, meski begitu masih banyak orang yang tidak patuh menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata dan resepsi pernikahan.

Menurut dia, rencana menghentikan kegiatan di tempat wisata dan acara pernikahan itu, karena selama ini kesadaran masyarakat memakai masker, mengatur jarak untuk menjaga kesehatan sendiri, dan orang lain terkesan diabaikan.

"Ada kemungkinan disetop dulu untuk evaluasi masalah penerapan protokol kesehatan ini," kata Helmi.

Ia menyampaikan, persoalan itu sudah diberitahukan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut maupun Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 untuk segera mengevaluasi penerapan protokol kesehatan di tempat wisata dan acara pernikahan.

Jika ada tempat wisata tidak mematuhi protokol kesehatan, kata Helmi, maka harus diberi sanksi tegas dengan tidak memberi izin operasional kegiatan wisata selama pandemi Covid-19.

"Jika mengabaikan protokol kesehatan maka harus ada langkah tegas pemerintah dengan tidak memberi izin operasional," katanya.

Seorang warga Garut, Agus berharap pemerintah lebih tegas dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat keramaian umum, seperti halnya objek wisata yang ada di Garut.

Menurut dia, banyak wisatawan masih mengabaikan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, padahal wabah Covid-19 di Garut masih terjadi dan bisa menular kepada siapa saja.

"Kami sebagai warga Garut berharap pemerintah tegas menegakkan aturan protokol kesehatan untuk kepentingan bersama," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement