Jumat 21 Aug 2020 12:09 WIB

Pemprov Jatim Siapkan Dana Bergulir Bagi UMKM Pangan

Dana Rp 900 juta rencananya akan dibagikan ke 30 UMKM pangan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pihaknya telah menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 900 juta yang rencananya akan dibagikan ke 30 UMKM pangan di wilayah setempat. Khofifah mengatakan, pihaknya melalui Dinas Pertanian akan melakukan seleksi menyeluruh, untuk kemudian menentukan 30 UMKM yang berhak menerima bantuan modal.

"Masing-masing sebesar Rp 30 juta. Tetapi skema lain yang disiapkan untuk  mendorong permodalan UMKM sekitar 290 Miliar," ujar Khofifah di Surabaya, Jumat (21/8).

Khofifah berharap, skema tersebut bisa kembali membangkitkan UMKM di Jawa Timur. Dimana kontribusi UMKM ke Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim mencapai 54 persen. Artinya, UMKM masih menjadi andalan PDRB di Jatim. Alasan difokuskan pada UMKM pangan, karena industri makanan dan minuman masih menjadi andalan di Jatim

"33 persen PDRB Jawa Timur disumbang oleh industri makanan dan minuman itu," ujar Khofifah.

Khofifah juga mengajak masyarakat menggalakkan gerakan diversifikasi pangan lokal. Utamanya, untuk makanan-makanan berbahan dasar non beras. Seperti singkong, ketela, tales, garut, kentang, hingga jagung. Menurutnya, selain mendukung program pemerintah, gerakan ini juga bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air sekaligus meningkatkan pertumbuhan UMKM pangan.

Diharapkan melalui pengembangan diversifikasi pangan lokal, makanan sumber karbohidrat dengan berbagai bentuk olahannya yang dapat disandingkan dengan beras, bisa terus didorong. Serta dapat membangun kesadaran masyarakat untuk kembali pada pola konsumsi pangan pokok asalnya, yakni pangan pokok selain beras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement