Jumat 21 Aug 2020 11:45 WIB

Dukungan Kedaulatan Dorong Peringkat Mayoritas Bank Islam

Peringkat mayoritas bank Islam didukung kedaulatan yang kuat.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Dukungan Kedaulatan Dorong Peringkat Mayoritas Bank Islam. Foto: Ekonomi syariah (ilustrasi)
Foto: Islamitijara.com
Dukungan Kedaulatan Dorong Peringkat Mayoritas Bank Islam. Foto: Ekonomi syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Issuer Default Ratings (IDRs) dari bank syariah di wilayah Fulf Cooperation Council (GCC) mayoritasnya merupakan tingkat investasi. Berdasarkan Fitch Ratings, dengan 89 persen dari IDR didorong oleh potensi dukungan pemerintah baik secara langsung atau melalui induk.

Adapun 11 persen sisanya didorong oleh kelayakan kredit bank yang berdiri sendiri, sebagaimana ditentukan oleh Peringkat Viabilitas (VR) mereka. Hal ini menunjukkan bahwa prospek sebagian besar IDR pun stabil. Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (21/8), kemauan pemerintah untuk memberikan dukungan tetap sangat kuat di seluruh GCC dan hanya sedikit kemajuan menuju resolusi yang telah dibuat.

Hanya 35 persen VR yang memiliki peringkat investasi (ini lebih rendah daripada bank konvensional), dengan selera risiko yang lebih tinggi dan kualitas aset yang lemah sebagai kekurangan utamanya. Sedangkan VR rata-rata di Arab Saudi adalah 'bbb +' yang kuat (mulai dari 'bb +' hingga 'a') tetapi jauh lebih lemah di Kuwait (bb +) dan UEA (bb). Adapun VR di Qatar rata-rata adalah 'bbb-'.

Peningkatan regulasi yang berfokus pada syariah berpotensi memiliki implikasi kredit. Yang mana hal itu akan seiring dengan berjalannya implementasi. Dua bank Islam terbesar berada di Arab Saudi, yang mencerminkan ekonomi Arab Saudi yang lebih besar, pasar perbankan Islam yang mapan, dan jumlah bank yang relatif kecil.

Bank dengan aset terbesar ketiga, Kuwait Finance House (KFH), jauh di belakang (sekitar setengah ukurannya). Namun, KFH dapat mengisi kesenjangan tersebut jika merger yang didiskusikan dengan Ahli United Bank Bahrain tetap berjalan.

Bank syariah terus mendapatkan keuntungan dari permintaan yang kuat untuk produk perbankan syariah sekarang karena produk ini secara luas setara dengan bank konvensional. Beberapa dari bank ini sedang dalam fase start-up atau pertumbuhan dan ingin mendapatkan pangsa pasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement