Jumat 21 Aug 2020 00:56 WIB

Pasien Covid-19 Kota Batu Tambah 10 Orang

Laporan ini menggenapkan angka kasus Covid-19 di daerah tersebut mencapai 231 orang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang tenaga kesehatan melambaikan tangan sebelum memberikan makanan kepada pasien positif COVID-19 (ilustrasi)
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Seorang tenaga kesehatan melambaikan tangan sebelum memberikan makanan kepada pasien positif COVID-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Batu bertambah 10 orang, Kamis (20/8). Laporan ini menggenapkan angka kasus Covid-19 di daerah tersebut mencapai 231 orang. "Memang benar hari ini ada penambahan 10 kasus konfirm dan satu di antaranya meninggal dunia," kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori kepada wartawan, Kamis (20/8).

Chori menjelaskan, pasien konfirmasi pertama saat ini diisolasi di Shelter Mutiara. Pasien berusia 22 tahun tersebut berdomisili di Desa Tlekung, Kota Batu. Kondisi pasien terkonfirmasi ke-222 ini termasuk tanpa gejala Covid-19.Dua pasien terkonfirmasi terbaru juga dilaporkan tengah diisolasi di Shelter Mutiara. Kedua pasien sama-sama berdomisili di Desa Tlekung, Kota Batu. "Dan kondisinya tanpa gejala," ucapnya.

Baca Juga

Perempuan berusia 29 tahun dengan domisili di Desa Torongrejo juga dilaporkan terpapar Covid-19. Yang bersangkutan saat ini tengah dirawat di RS Universitas Muhamadiyyah Malang (UMM). Ada pula warga berumur 63 tahun yang tengah dirawat di RS Baptis, Kota Batu.

Berikutnya, pasien berusia 62 tahun dari Kelurahan Sisir dengan perawatan di RS Bhayangkara. Lalu laki-laki yang terdata sebagai warga Giripurno dengan usia 47 tahun. Dua pasien lainnya tercatat sebagai warga Oro-oro Ombo dan Sidomulyo dengan usia masing-masing 48 dan 35 tahun.

Sementara untuk pasien positif Covid-19 yang meninggal, yakni perempuan berusia 63 tahun. Pasien yang berdomisili di Desa Punten ini sebelumnya berstatus probabel. Lalu meninggal pada 17 Agustus dan hasil tes usap baru keluar pada Rabu (19/8). "Meski demikian, jenazah dimakamkan dengan protokol pasien Covid-19," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement