Kamis 20 Aug 2020 23:55 WIB

34.090 KK di Tanjungpinang Menerima Bansos Covid-19

Sumber dana penyaluran Bansos Covid-19 di Tanjungpinang berasal dari APBD Kepri

Sejumlah warga antre saat akan menerima bantuan sosial (ilustrasi). Sebanyak 34.090 kepala keluarga di empat kecamatan se-Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau menerima bantuan sosial sembako terkait dengan penanganan dampak pandemi COVID-19 di daerah itu, Kamis (20/8).
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Sejumlah warga antre saat akan menerima bantuan sosial (ilustrasi). Sebanyak 34.090 kepala keluarga di empat kecamatan se-Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau menerima bantuan sosial sembako terkait dengan penanganan dampak pandemi COVID-19 di daerah itu, Kamis (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNGPINANG -- Sebanyak 34.090 kepala keluarga di empat kecamatan se-Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau menerima bantuan sosial sembako terkait dengan penanganan dampak pandemi COVID-19 di daerah itu, Kamis (20/8).

Pelaksana Tugas Wali Kota Tanjungpinang Rahma di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan penyaluran sembako kali ini bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Kepri untuk masyarakat Kota Tanjungpinang yang terdampak COVID-19. "Hari ini, kita salurkan sembako Pemprov Kepri. Pemkot hanya membantu penyalurannya ke masyarakat," ujar dia usai penyerahan bantuan secara simbolis kepada penerima di Kantor Camat Tanjungpinang Kota.

Teknis pendistribusiannya, lanjut dia, sama seperti pembagian sembako dari Pemkot Tanjungpinang, yakni melalui kelurahan yang dibantu para RT, RW, babinsa, dan bhabinkamtibmas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19.

Masyarakat diimbau tidak berdesakan saat mengambil bantuan itu. Mereka juga wajib memakai masker dan menjaga jarak guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Dengan adanya bantuan BLT dari APBD pemkot dan sembako dari Pemprov Kepri dapat membantu meringankan beban masyarakat Kota Tanjungpinang, khususnya yang terdampak COVID-19," ucapnya.

Salah satu penerima bantuan, Sumiyem (56) yang sehari-hari bekerja sebagai penjual peyek, mengaku bersyukur mendapatkan bantuan sembako itu. Dia mengakui selama kondisi pandemi COVID-19 penghasilan penjualan jauh berkurang dari biasanya.

"Alhamdulillah, sembako ini bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga saya untuk beberapa hari ke depan," tuturnya. Bantuan sembako yang diberikan, di antaranya mi instan, beras 10 kilogram, sirup, sarden, kopi, gula, dan teh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement