Kamis 20 Aug 2020 19:52 WIB

Dirut Garuda Berharap Perusahaan Bisa Pulih Lebih Cepat

Operasional Garuda Indonesia terdampak pandemi Covid-19 cukup dalam.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat diwawancarai Republika, Cengkareng, Tangerang.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat diwawancarai Republika, Cengkareng, Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja PT Garuda Indonesia Tbk diharapkan bisa segera pulih. Seperti diketahui, maskapai penerbangan milik negara itu terdampak pandemi Covid-19 cukup dalam.

"Kita berharap recovery bisa lebih cepat dari dua tahun. Walaupun angka dua tahun itu hasil analisa banyak analis," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada Republika.co.id pada Kamis (20/8).

Baca Juga

Perseroan pun menyiapkan sejumlah strategi supaya pemulihan dapat lebih cepat. Di antaranya, terus mengajak masyarakat agar terbang bersama Garuda.

"Kita pastikan aman dan nyaman mengikuti protokol kesehatan. Juga kita buka rute-rute baru," kata Irfan.

Ia tidak menyebutkan target peningkatan jumlah penumpang sampai akhir tahun. Namun dirinya memastikan akan terus menggenjot jumlah penumpang supaya melonjak.

"Sambil lihat dinamika masyarakat untuk mau terbang," tutur dia. Dirinya menambahkan, perusahaan bakal gencar mempromosikan keamanan menggunakan transportasi udara.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angkutan udara pada kuartal kedua 2020 mengalami kontraksi hingga minus 80,23 persen. Meski sektor transportasi terpuruk, namun Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, indikator pada Juni 2020 mulai mengalami perbaikan. Beberapa di antaranya yakni kegiatan transportasi udara internasional mengalami kenaikan dari Mei ke Juni sebesar 54,7 persen.

Transportasi udara domestik juga mengalami kenaikan signifikan hingga 791,38 persen. Begitu pula pada angkutan kereta api yang mengalami kenaikan penumpang sebesar 69,4 persen dan penumpang angkutan laut naik hingga 134,10 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement