Kamis 20 Aug 2020 14:41 WIB

Jenazah Covid-19 di Aceh Barat Dimakamkan Tanpa Protokol

Warga khawatir karena banyak orang yang melayat ke rumah duka jenazah Covid-19

Red: Nur Aini
Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif Covid-19, ilustrasi
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif Covid-19, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  NAGAN RAYA -- Seorang pasien Covid-19 berinisial SY (75 tahun), warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, yang meninggal dunia diduga dimakamkan tanpa protokol kesehatan di sebuah pemakaman di Desa Keudee Seumot, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

“Kami tahu almarhum SY positif Covid-19 setelah membaca berita di media daring,” kata Uki, warga Beutong, Nagan Raya, Kamis (20/8).

Baca Juga

Setelah membaca berita tersebut, ia dan keluarga merasa khawatir karena saat jenazah tiba di desa setempat, banyak warga lokal yang melayat ke rumah duka. Bahkan pemulasaran jenazah diduga positif Covid-19 tersebut diduga tidak dilakukan sesuai protokol kesehatan.

“Memang kata salah satu anggota keluarga, pasiennya negatif Covid-19. Tapi setelah membaca pemberitaan yang menyatakan pasien yang meninggal ini positif Covid-19, kami merasa khawatir,” kata Uki menuturkan.

Sementara itu, petugas Sekretariat Tim Gugus Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Aceh Barat, Irsadi Aristora di Meulaboh, Kamis siang, membenarkan bahwa SY (75), warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat yang positif Covid-19 sudah meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

“Memang benar pasien positif Covid-di Aceh Barat sudah meninggal dunia, tapi pemakamannya masih kami lacak di mana almarhum SY dimakamkan,” kata Irsadi Aristora.

Pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan TGPP Covid-19 Nagan Raya untuk memastikan lokasi pemakaman SY yang diduga dilakukan tanpa sesuai protokol kesehatan pemerintah. Irsadi Aristora menambahkan, SY sebelumnya menderita penyakit jantung dan hendak berobat ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

Namun sebelum berobat, pasien tersebut dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan hasilnya positif Covid-19. Guna menghindari sebaran virus, TGPP Aceh Barat sudah melakukan pemeriksaan tes usap (swab) kepada sejumlah anggota keluarga/kerabat pasien yang sudah meninggal dunia tersebut.

"Saat ini masih menunggu hasil tes usap terbit", katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement