REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Inggris mengatakan akan membuat target-target peningkatan kualitas lingkungan seperti mengurangi limbah, menjaga keanekaragaman hayati dan air bersih memiliki kekuatan hukum. Langkah ini bagian dari upaya mengatasi perubahan iklim, memperbaiki lingkungan dan membangun kembali ekonomi. 

Target-target ini menjadi bagian dalam rancangan undang-undang lingkungan yang sudah diumumkan tahun lalu dan akan segera diloloskan parlemen. Target-target tersebut akan memaksa pemerintah saat ini maupun di masa depan untuk fokus memperbaiki kualitas lingkungan hidup.

Pada Rabu (19/8) Departemen Lingkungan Inggris mengatakan target-target ini mencakup empat wilayah, yakni udara, limbah, keanekaragaman hayati dan air. Perdana Menteri Boris Johnson sudah berjanji akan 'membangun kembali Inggris menjadi lebih hijau'.

Perekonomian terbesar kelima di dunia itu tengah berupaya bangkit dari pandemi virus corona. Krisis kesehatan publik terburuk dalam satu abad membuat ekonomi Inggris pada kuartal kedua tahun ini menyusut menjadi seperlimanya. 

Badan pengawas lingkungan Inggris, Kantor Perlindungan Lingkungan akan mengawasi progres yang dilakukan pemerintah dalam mencapai target-target yang sudah ditetapkan ini. Lembaga tersebut juga akan mengawasi langkah Inggris menuju target nol emisi pada tahun 2050.

Inggris menjadi negara pertama di G7 yang berjanji untuk menurunkan  emisi gas rumah kaca hingga ke angka nol pada tahun 2050. Mereka juga akan menjadi tuan rumah pertemuan iklim PBB pada November 2021 yang tertunda karena pandemi virus corona.

Ikuti Whatsapp Channel Republika