Rabu 19 Aug 2020 11:09 WIB

Covid-19 Jadi Momen Gelar Pilkades Berbiaya Murah

Pemilihan secara elektronik bisa menjadi solusi di tengah pandemi Covid-19.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Bilal Ramadhan
Warga menunjukkan jarinya seusai melakukan pencoblosan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak (ilustrasi)
Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki
Warga menunjukkan jarinya seusai melakukan pencoblosan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Rencana pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Bogor telah ditentukan. Sempat ditunda dari rencana awal yakni 15 November, acara yang dilakukan serentak di 88 desa dari 34 kecamatan ini akan dilakukan pada 20 Desember 2020.

Anggota DPRD Kabupten Bogor dari Fraksi Partai Gerindra, Beben Suhendar mengatakan, perhelatan pilkades harus jadi momentum untuk memilih putra terbaik di desanya masing-masing, melalui proses pemilihan yang demokratis. Beben juga meminta agar tidak ada lagi pandangan ada orang yang tidak mau maju dalam pilkades karena tidak memiliki modal finansial.

"Padahal sepanjangan memenuhi persyaratan administratif meraih kemenangan bukan hal yang mustahil,” kata Beben kepada Republika, Selasa (18/8).

Beben menambahkan, agar pemerintah memiliki keinginan dan bisa menciptakan proses pilkades dengan demokratis dan berbiaya murah. “Semua pihak harus memiliki keinginan bagaimana menciptakan proses pilkades di tengah pandemi Covid-19 bisa dilaksanakan dengan demokratis tapi berbiaya murah,” kata dia menambahkan.

 

Anggota DPRD Kabupaten Bogor lainnya, Heri Aristandi mengimbau, agar pilkades bisa dipersiapkan sebaik mungkin dan juga melindungi masyarakat. Ia menyebut, pemilihan menggunaan elektronik bisa dijadikan salah satu solusi di tengah pandemi Covid-19.

“Saat ini masih pandemi ya, jadi ketika diundur berarti ada waktu lebih untuk mempersiapkan Pilkades paling aman untuk masyarakat. Dulu ada desa yang menggunakan pemilihan elektronik, bisa jadi percontohan untuk tahun ini,” kata heri.

Pilkades Serentak 2020 di Kabupaten Bogor rencananya diikuti 88 desa di 34 kecamatan. Dari Jumlah itu, 66 kades akan berakhir masa jabatannya tahun ini dan 22 desa akan berakhir pada Januari 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement