Rabu 19 Aug 2020 09:34 WIB

KSAD Apresiasi Kinerja Anies Tangani Covid-19

Jenderal Andika mengunjungi Balai Kota DKI didampingi Komjen Gatot Eddy.

Rep: Ratih Widihastuti Ayu Hanifah/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa (tengah) mendengarkan pemaparan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan di samping Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono di Balai Kota DKI, Selasa (18/8).
Foto: Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa (tengah) mendengarkan pemaparan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan di samping Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono di Balai Kota DKI, Selasa (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengaku tak membahas soal obat penawar Covid-19 dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Andika mengatakan, kapasitasnya mengunjungi Anies bukan sebagai pimpinan pasukan TNI AD, melainkan berstatus Wakil Ketua Pelaksana I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Andika hadir didampingi Wakil Ketua Pelaksana II KPCPEN Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Polri. Andika mengaku, tidak menyinggung tentang obat temuan Universitas Airlangga (Unair), TNI AD, dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang diklaim bisa menyembuhkan pasien positif Covid-19. “Kalau penawaran obat nggak ada, belum itu yah oke,” ujar Andika saat jumpa pers di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan pada Selasa (18/8).

Andika menjelaskan, kunjungannya ke kantor Anies hanya ingin mendapatkan informasi terkini terkait dua hal, yaitu penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah di Ibu Kota. Menurut dia, kunjungannya menemui kepala daerah tingkat provinsi merupakan yang kedua kali dilakukan. Sebelumnya, mantan Panglima Kostrad ini telah beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Kami sebetulnya masih orientasi (pengenalan), dan sudah pernah mengunjungi Gubernur Jawa Tengah, dan kali ini kami mengunjungi Gubernur DKI Jakarta,” kata Andika

Dia optimistis, gubernur yang sudah didatangi telah menangani pandemi Covid-19 dengan baik. Untuk itu, pihaknya mewakili KPCPEN terus mengawal penanganan wabah virus corona sejak dideteksi muncul pertama kali di Indonesia pada awal Maret 2020.

“Saya yakin gubernur (Anies Baswedan) sebagai kepala daerah DKI yang sudah menangani sejak awal pandemi ini terjadi, pasti lebih memahami. Dan (pertemuan) ini jadi bahan masukan bagi kami, sambil terus mendapatkan update dari provinsi-provinsi besar lain, itu saja,” kata Andika.

Andika pun mengapresiasi kinerja Gubernur Anies Baswedan, termasuk di dalamnya unsur pemerintah daerah dibantu TNI-Polri yang sudah berjalan dengan baik selama pandemi Covid-19. Meski temuan kasus Covid-19 di Ibu Kota tinggi, namun hal itu sebagai konsekuensi jumlah tes swab yang melebihi standar WHO, yaitu di angka 1.000 orang per sejuta penduduk dalam sepekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement