Rabu 19 Aug 2020 06:21 WIB

Arahan Presiden ke TP PKK Bagikan Masker Dinilai Tepat

Gerakan pembagian masker diluncurkan di sejumlah daerah.

Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian.
Foto: Dok. Pkk
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Hugua menilai arahan Presiden Joko Widodo kepada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk masif melakukan sosialisasi dan membagikan masker merupakan keputusan yang tepat.

"Saya kira, Presiden memberi arahan kepada PKK itu yang paling pas," ujar Hugua, Selasa (17/7).

Bukan tanpa alasan mengapa pemerintah pada akhirnya menurunkan ibu-ibu sebagai strategi sosialisasi. Itu arena ketika masker ini dimasifkan dan pendekatannya harus dimulai dari dalam rumah tangga.

"Dia menyentuh langsung kepada pelaku budaya, ia itu adalah ibu. Dan ketika sosialisasi dan pembagian masker ini masif lewat posyandu, itu sudah betul sekali," tegasnya.

Kehadiran ibu-ibu PKK, kata dia, mampu menjadi bagian yang sangat strategis dalam upaya sosialisasi penggunaan masker selama pandemi. Menurutnya, PKK diperankan oleh ibu-ibu, mulai dari pusat hingga kader-kader tingkat Rukun Tangga (RT).

"Begitu ibu kepala desa, ibu camat, ibu bupati, ibu RT dan semuanya terlibat, maka proses edukasinya masuk ke dalam rumah tangga. Jadi sistem ini sangat tepat," kata Hugua..

 

Ia menambahkan, memudian, dalam menggulirkan arahan Presiden Joko Widodo, Ketum TP-PKK Tri Tito Karnavian juga melepas Gebrak Masker bersama seluruh kader TP-PKK se-Indonesia yang didukung penuh oleh Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) melalui Kegiatan Kampanye Hidup Sehat Melalui Budaya Memakai Masker "Gebrak Masker". Dia pun menilai, dengan adanya kerjasama tersebut dapat lebih maksimal dalam mengampanyekan pentingnya memakai masker.

"Strategi kolaborasi antara PKK dengan IKAPTK dalam sosialisasikan masker itu menjadi penting dan saling melengkapi," kata dia..

Hugua menegaskan, agar Gebrak Masker ini dapat berjalan baik, intinya adalah edukasi kepada masyarakat dan pemilihan kader PKK sebagai sosok ibu yang menjalankannya merupakan langkah yang tepat.

"Sistem dan nilai-nilainya itu soal pendidikan dan dipimpin oleh ibu-ibu kepala desa dan ibu-ibu di wilayah situ. Jadi kalau edukasinya masuk lewat situ, gerakan masker itu bisa maksimal," kata dia..

Sebelumnya Ketum TP PKK telah meresmikan kegiatan PKK Gebrak Masker di Indramayu sebanyak dua juta masker, Jawa Timur 26 juta masker, Depok dua Juta masker, Kuningan satu juta masker dan Sulawesi Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement