Rabu 19 Aug 2020 04:33 WIB

RSUD dr Moewardi Tampilkan Produk Inovasi Keperawatan

Rumah sakit perlu melakukan inovasi segala bidang termasuk pelayanan keperawatan

Rep: binti sholikah/ Red: Hiru Muhammad
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi menampilkan produk-produk inovasi keperawatan dalam kegiatan
Foto: dok HUmas RSUD dr moewardi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi menampilkan produk-produk inovasi keperawatan dalam kegiatan "Nursing Innovation Expo" bertempat di Ruang Sekar Jagad dan Parangkusumo Gedung Nusa Indah RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi menampilkan produk-produk inovasi keperawatan dalam kegiatan "Nursing Innovation Expo" bertempat di Ruang Sekar Jagad dan Parangkusumo Gedung Nusa Indah RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/8).

Kegiatan tersebut berawal dari program Latsar CPNS (Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil) Bidang Keperawatan tahun 2019-2020, dimana setiap CPNS diwajibkan menyusun laporan aktualisasi dengan mentor dari Bidang Pelayanan Keperawatan. Dari kegiatan tersebut lahir sejumlah produk inovasi.

Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSDM Solo, Eko Haryati, mengatakan, rumah sakit perlu melakukan inovasi pada semua bidang, termasuk bidang pelayanan keperawatan. Inovasi bidang pelayanan keperawatan mempunyai daya ungkit besar dalam pelayanan di rumah sakit. Hal itu mengingat perawat yang memberi pelayanan langsung dan 24 jam berada di samping pasien.

"Kegiatan ini diselenggarakan dengan memperhatikan protokol Covid-19, antara lain jumlah pengunjung dibatasi dengan membuat jadwal kunjungan, sebelum memasuki ruangan dicek suhu tubuh, disediakan hand sanitizer, wajib memakai masker, jarak antar kursi lebih dari satu meter dan acara pembukaan dipersingkat," jelas Eko Haryati seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 15.30 WIB. Kegiatan Nursing Innovation Expo menampilkan 82 inovasi yang terbagi dalam 15 kelompok tema. Di antaranya, Penerimaan Pasien Baru dan Pemulangan Pasien, Personal Higiene, Manajemen Nyeri, Mobilisasi, Perawatan Luka, Perawatan Perioperatife, Manajemen Cairan, Pemberian Obat, Perawatan Anak, Monitoring Pasien, Edukasi, Dokumentasi, Manajemen Keperawatan, Perawatan Maternitas, serta Keamanan Pasien.

Beberapa inovasi yang berbasis digital antara lain Aishiteru (Aplikasi Tehnik edukasi Pasien Baru), Si Pena DM (Aplikasi Pengendalian Diabetes Mellitus), Aplikasi NIPS (Neonatus Infant Pain Scale), Aplikasi Pelari (Pengkajian Skala Nyeri), Si Apphle ( Aplikasi Deteksi dan intervensi phlebitis), Aplikasi Jamaring (Jam Alih baring), Singa Lahir (Aplikasi Pengaturan Jumlah Cairan), Aplikasi Monita (Monitoring Transfusi Darah), Si Pomo (Aplikasi Post Kemoterapi), Siansi (Aplikasi Pengkajian dan Intervensi ) Risiko Jatuh dan aplikasi cara mudah bidan membaca hasil CTG.

"Beberapa inovasi yang menghasilkan produk video antara lain edukasi penerimaan pasien baru, perencanaan pulang, personal higiene, mobilisasi, perawatan kolostomi, perawatan luka, penatalaksanaan cemas, persiapan pre operasi, cara penyuntikan insulin, persiapan tindakan broncoscopi, perawatan kateterisasi jantung, perawatan intraoperatif, cuci tangan bedah dan perawatan geriatri," imbuhnya.

Selanjutnya, beberapa inovasi yang berbentuk produk barang/kebijakan, antara lain, SPO keperawatan, tool kit nyeri, back pillow, kantong kolostomi alternatif, kit massage punggung, trolly transekom (Transport Regimen Kemoterapi), buku panduan komunikasi terapeutik, buku panduan pencegahan ekstravasasi, Piring (Pengingat Alih Baring), Acar Salak (Atraumatic Care Bangsal Anak), buku panduan interpretasi EKG, kit suction, baku saku hand over, sarung tangan restrain serta berbagai leaflet, poster, booklet dan lembar balik lainnya."Setelah kegiatan ini diharapkan inovasi terus diaplikasikan sehingga terjamin kontinuitasnya untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement