Selasa 18 Aug 2020 14:41 WIB

Australia Catat Kenaikan Terendah Kasus Covid-19

Australia melihat akan ada tren penurunan kasus yang berkelanjutan.

Rep: Idealisa Masyrafina / Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona.
Foto: MgIT03
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Australia pada Selasa (18/8) mencatat kenaikan terendah satu hari untuk infeksi baru COVID-19 dalam sebulan. Hal ini meningkatkan harapan bahwa karantina wilayah yang ketat di negara bagian terpadat kedua di negara itu telah mencegah gelombang baru kasus secara nasional.

Australia mendeteksi 226 infeksi baru dalam 24 jam terakhir, terendah sejak 18 Juli ketika tercatat 212 kasus. Angka nasional jauh di bawah lebih dari 700 infeksi yang terdeteksi dalam satu hari awal bulan ini, hampir semuanya terjadi di Victoria.

Baca Juga

"Kami telah melihat angka naik dan turun baru-baru ini, tetapi pada umumnya apa yang kami lihat adalah tren penurunan yang berkelanjutan," kata Wakil Kepala Petugas Medis Australia Michael Kidd.

Australia kini telah mencatat hampir 24.000 kasus COVID-19. Jumlah kematian meningkat menjadi 438. Angka ini didapatkan setelah 17 orang di Victoria meninggal akibat virus tersebut dalam 24 jam terakhir.

Perlambatan infeksi baru terjadi dua minggu setelah ibu kota Victoria, Melbourne memberlakukan jam malam. Melbourne juga memperketat pembatasan pergerakan, dan memerintahkan sebagian besar ekonomi negara bagian itu ditutup.

Sementara itu, perusahaan bioteknologi terbesar Australia, CSL Ltd, mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan AstraZeneca untuk menentukan apakah potensi vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan oleh pembuat obat Inggris itu dapat diproduksi secara lokal.

"Kami menilai kelayakan opsi mulai dari pengisian dan penyelesaian produk curah yang diimpor ke Australia hingga pembuatan kandidat vaksin di bawah lisensi," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah pada hari Ahad (16/8) mengatakan hampir mencapai kesepakatan yang akan mengizinkan produksi vaksin di Australia. Kemungkinannya pada tahun 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement