Senin 17 Aug 2020 23:17 WIB

Di Sultra, Pasien Sembuh dari Covid-19 Sebanyak 842 Orang

Pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi sebanyak 356 orang.

Di Sultra, Pasien Sembuh dari Covid-19 Sebanyak 842 Orang (ilustrasi).
Foto: MgIT03
Di Sultra, Pasien Sembuh dari Covid-19 Sebanyak 842 Orang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI -- Tim Satuan Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus corona di daerah itu bertambah menjadi 842 orang per 17 Agustus 2020.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal mengatakan hari ini kasus sembuh di Sultra bertambah 13 orang berasal dari Kota Kendari dan Kabupaten Buton. "Hari ini kita ada penambahan pasien sembuh sebanyak 13 orang, Kendari enam orang, dan Buton tujuh orang," kata Rabiul, Senin (17/8).

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini juga mengungkapkan bahwa hari ini Sultra masih ada penambahan kasus baru, tercatat lebih banyak dari kasus sembuh yaitu sebanyak 14 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif Covid-19 secara keseluruhan menjadi 1.216 orang.

"Kasus baru hari ini Buton Tengah satu orang, Kolaka tiga orang dan Kendari 10 orang," jelas Rabiul.

Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menyampaikan, bahwa kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan tetap sebanyak 18 orang. Dan pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi sebanyak 356 orang.

Watong mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar selalu memproteksi diri dari virus corona dengan benar-benar mentaati penerapan protokol kesehatan sehingga tidak terpapar oleh virus corona, salah satunya selalu menggunakan masker, jarak, dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun.

"Kasus kita masih terus ada penambahan, ini menunjukkan bahwa penularan masih terjadi di tengah-tengah kita, maka dalam menjalankan aktivitas aktivitas produktif dalam transisi menuju tatanan normal baru untuk selalu menjaga diri, melindungi diri dengan menerapkan protokol kesehatan pakai masker jaga jarak dan sering-sering cuci tangan," kata Wayong.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement