Senin 17 Aug 2020 19:32 WIB

Pembangunan Kampung Susun Akuarium Dimulai

Sebelum dilakukan pembangunan, Kampung Akuarium juga diekskavasi terlebih dulu.

Rep: Muhammad Ubaidillah/ Red: Bilal Ramadhan
Maket pembangunan Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara.
Foto: Muhammad Ubaidillah
Maket pembangunan Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan memulai pembangunan Kampung Akuarium, Senin (17/8). Setelah penantian panjang pasca penggusuran 2016 lalu, asa warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara memiliki hunian layak kembali menyala.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan pembangunan Kampung Akuarium akan berkonsep kampung susun. Konsep ini merupakan hasil musyawarah bersama masyarakat, ahli, fasilitator, dan pemerintah.

Anies melanjutkan kampung tak terlepas dari bagian sejarah Kota Jakarta. Untuk itu, kampung harus berkembang seiring kemajuan zaman, namun tidak menghilangkan sejarah yang pernah ada.

"Kampung merupakan bagian sejarah kota ini. Karena itu kampung harus terus berkembang, mengikuti kemajuan zaman, lalu yang harus muncul adalah kampung itu sehat dan bersih," kata Anies dalam sambutannya, Senin (17/8).

Sebelum dilakukan pembangunan, Kampung Akuarium juga diekskavasi terlebih dulu. Hal ini dilakukan pada Juli lalu oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) penataan Kampung Akuarium. TACB menduga terdapat peninggalan sejarah berbentuk bangunan laboratorium kelautan Pemerintah Hindia Belanda.

Menurut Ketua RT 12, RW 04 Kampung Akuarium, Topas mengatakan hasil ekskavasi tersebut menemukan logam, botol, bata, pecahan genteng, dan keramik. Kini bangunan pondasi yang ditemukan setelah diekskavasi ditutup kembali.

"Nantinya kita buat tanda dan gambaran laboratorium yang ditemukan, biar bisa dinikmati juga sebagai bukti sejarah," kata Topas, Senin (17/8).

Sebelumnya Kampung Akuarium yang berada di Jalan Pasar Ikan, RT 12, RW 04, Penjaringan, Jakarta Utara pada 2016 lalu mengalami penggusuran. Dua tahun pasca penggusuran Pemprov DKI membuat selter hunian sementara untuk warga korban penggusuran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement