Ketua DPR: Peringatan Kemerdekaan Momentum Eratkan Persatuan

Ketua DPR Puan Maharani menyebut peringatan kemerdekaan momentun eratkan persatuan

Selasa , 18 Aug 2020, 00:05 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (kanan) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri). Ketua DPR Puan Maharani menyebut peringatan kemerdekaan momentun eratkan persatuan. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ketua DPR Puan Maharani (kanan) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri). Ketua DPR Puan Maharani menyebut peringatan kemerdekaan momentun eratkan persatuan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani hadir dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/8). Puan berpesan peringatan kemerdekaan seharusnya menjadi momentum untuk menguatkan persatuan dan kerja gotong royong mewujudkan Indonesia maju.

"Indonesia maju adalah tujuan kita semua. Kita bisa mewujudkannya bersama, bergotong royong, dan mengarahkan politik pembangunan nasional kita," kata Puan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Senin.

Baca Juga

Mantan menteri koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan (menko PMK) tersebut menambahkan, politik pembangunan Indonesia dapat diarahkan untuk mempercepat pembangunan manusia Indonesia, menguatkan industri pangan nasional, penataan industri nasional yang kuat, pemerataan pembangunan infrastruktur, serta optimalisasi reformasi birokrasi.

Ia menegaskan perjuangan mencapai Indonesia maju harus melalui kerja keras dan keberanian menjadi bangsa yang berdikari dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi. Dirinya juga mengutip pidato Presiden Sukarno tentang ancaman kolonialisme yang disampaikan dalam Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, Jawa Barat.

"Kolonialisme mempunyai juga baju modern, dalam bentuk penguasaan ekonomi, penguasaan intelektual, penguasaan materiil yang nyata, dilakukan oleh sekumpulan kecil orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah rakyat. Ia merupakan musuh yang licin dan tabah, dan menyaru dengan berbagai cara," ujar Puan mengutip pidato Bung Karno.

Menurutnya pesan Bung Karno tersebut masih relevan agar bangsa Indonesia mewaspadai dan mampu menangani tantangan zaman, khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Puan juga mendorong pemerintah untuk meningkatkan penanganan pandemi Covid-19 agar dampaknya tidak meluas menjadi krisis ekonomi dan krisis sosial.

“Layanan kesehatan harus ditingkatkan dan merata. Kita juga harus mandiri dalam menyediakan vaksin Covid-19 dan menjaga perekonomian nasional," tuturnya.