Senin 17 Aug 2020 00:10 WIB

Mengenal Diet Dukan yang Diterapkan Kate Middleton

Sebelum menikah, Kate Middleton diberitakan menerapkan diet 'dukan'.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Sebelum menikah, Kate Middleton diberitakan menerapkan diet 'dukan' (Foto: Ilustrasi Diet)
Foto: Flickr
Sebelum menikah, Kate Middleton diberitakan menerapkan diet 'dukan' (Foto: Ilustrasi Diet)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duchess of Cambridge Kate Middleton diberitakan menerapkan diet Dukan sebelum menikah dengan Pangeran William. Kate juga menerapkan diet Dukan untuk membantunya menurunkan berat badan pascamelahirkan. Seperti apa diet Dukan?

Diet Dukan merupakan sebuah diet atau pengaturan pola makan yang diciptakan oleh seorang dokter asal Prancis bernama Dr Pierre Dukan pada 1970-an. Diet Dukan merupakan diet tinggi protein, rendah lemak, dan rendah karbohidrat.

Baca Juga

Diet Dukan dibagi ke dalam empat fase. Seseorang hanya diperbolehkan mengonsumsi 100 jenis makanan selama menjalani diet Dukan. Sebanyak 68 di antaranya adalah protein rendah dan tanpa lemak dan 32 sisanya adalah sayuran tak berpati. Berikut ini adalah keempat fase tersebut, seperti dilansir SCMP, Ahad (16/8).

Fase Pertama (1-7 Hari)

Di fase pertama, ada 68 pilihan protein rendah lemak dan tanpa lemak yang bisa dikonsumsi tanpa ada batasan kuantitas. Beberapa contoh pilihan protein tersebut adalah ayam, tahu, telur, dan yogurt rendah lemak.

Untuk mencegah konstipasi, pediet juga disarankan untuk mengonsumsi oat bran sebanyak 1,5 sendok makan dan meminum air putih sebanyak 6-8 gelas per hari. Pediet juga dianjurkan untuk melakukan jalan kaki santai 20 menit per hari.

Fase Kedua (1-12 Bulan)

Di fase ini, pediet tetap menjaga asupan seperti di fase pertama. Akan tetapi, asupan oat bran ditingkatkan menjadi dua sendok makan. Sebagai tambahan, di fase kedua ini pediet diperbolehkan untuk mengonsumsi 32 jenis sayuran tak berpati. Beberapa contohnya adalah sayuran hijau dan mentimun.

Sayuran berpati dapat dikonsumsi dua hari sekali. Di mana satu hari pediet hanya mengonsumsi protein dan di hari berikutnya pediet mengonsumsi protein dan sayuran tak berpati.

Di fase ini, pediet juga dianjurkan untuk melakukan jalan cepat minimal 30 menit per hari. Dengan menerapkan cara-cara di fase ini, pediet bisa menurunkan berat badan rata-rata 1 pon per tiga hari.

Fase Ketiga (Lima Hari untuk Setiap Penurunan Berat Badan 1 Pon)

Di Fase ketiga, pediet diperbolehkan mengonsumsi satu sampai dua porsi buah, dua helai roti gandum utuh, 1,5 ons keju yang keras, satu atau dua porsi makanan berpati dan berkarbohidrat tinggi.

Semua buah boleh dikonsumsi kecuali pisang, anggur, ara, dan cherry. Sedangkan contoh dari keju yang keras adalah keju cheddar, provolone, dan gouda.

Di fase ini, pediet juga tetap perlu mengonsumsi oat bran, minum air putih, dan berolahraga seperti di fase sebelumnya. Selain itu, luangkan satu hari khusus untuk mengonsumsi protein untuk menjaga "berat badan yang sesungguhnya". Setiap satu minggu, pediet juga boleh mengonsumsi hidangan lengkap yang terdiri dari hidangan pembuka, hidangan utama dan hidangan penutup.

Fase Keempat (Tanpa Batas Waktu)

Fase keempat adalah fase di mana pediet terbebas dari restriksi makanan. Namun untuk menjaga berat badan yang sudah turun, pediet sangat direkomendasikan melakukan tiga hal.

Hal yang pertama adalah mengonsumsi tiga sendok makan oat bran setiap hari. Hal kedua adalah meluangkan satu hari per minggu khusus untuk mengonsumsi protein saja. Hal yang ketiga adalah tetap melakukan olahraga, seperti berjalan kaki atau naik-turun tangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement