Ahad 16 Aug 2020 11:56 WIB

Adik Bungsu Meninggal, Donald Trump Terpukul

Robert Trump berusia 71 tahun saat menghembuskan napas terakhirnya.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Foto: AP/Patrick Semansky
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Adik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Robert Trump, meninggal dunia di rumah sakit di New York, Sabtu (15/8) waktu setempat. Robert Trump berusia 71 tahun saat menghembuskan napas terakhirnya.

"Dengan berat hati saya berbicara, saudara laki-laki saya yang luar biasa, Robert, meninggal dengan damai malam ini," kata Trump dalam sebuah pernyataan dikutip laman ABC, Ahad (16/8). "Dia bukan hanya adikku, dia adalah sahabatku. Dia akan sangat dirindukan, tapi kami akan bertemu lagi. Kenangannya akan hidup di hati saya selamanya. Robert, saya mencintaimu. Beristirahatlah dengan damai."

Trump sempat mengunjungi rumah sakit sehari sebelum kematian adiknya. Trump mengunjunginya di rumah sakit Kota New York pada Jumat (waktu setempat) setelah pejabat Gedung Putih mengatakan adiknya sakit parah.

Trump mengatakan, saudara laki-lakinya mengalami kesulitan dengan penyakit yang dirahasiakan, tak lama setelah kunjungan tersebut. Penyebab kematian Robert Trump belum terungkap.

Robert Trump memulai kariernya di Wall Street dengan bekerja di bidang keuangan perusahaan. Namun kemudian bergabung dengan bisnis keluarga, mengelola kepemilikan real estate sebagai eksekutif puncak di Trump Organization.

Donald Trump pernah menggambarkan adik laki-lakinya sebagai orang yang pendiam dan lebih santai daripadanya dirinya. Trump menyebut adiknya satu-satunya pria dalam hidupnya yang pernah ia sebut 'sayang'.

Robert Trump lahir pada tahun 1948, anak bungsu dari lima anak pengembang real estat Kota New York, Fred Trump. Dia lulusan Universitas Boston. Robert mengelola bagian Brooklyn dari kerajaan real estate ayahnya, yang akhirnya dijual.

Setelah menjadi nama biasa di halaman sosial Manhattan, Robert menyimpan profil yang lebih rendah dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum menceraikan istri pertamanya, Blaine Trump, lebih dari satu dekade lalu, dia aktif di sirkuit amal Upper East Side Manhattan.

Robert menghindari pusat perhatian selama jabatan kepresidenan kakak laki-lakinya, setelah pensiun ke Lembah Hudson. Namun, dia mengakui dirinya sebagai pendukung besar kakaknya yang mencalonkan diri di Gedung Putih dalam wawancara tahun 2016 dengan New York Post. "Saya mendukung Donald 1.000 persen," kata Robert Trump kala itu.

Pada Maret tahun ini dia menikahi pacar lamanya, Ann Marie Pallan. Dua anak Donald Trump memberi penghormatan kepada paman mereka melalui Twitter.

"Robert Trump adalah pria yang luar biasa, kuat, baik dan setia pada intinya. Siapa pun yang bertemu dengannya segera merasakan kehangatannya. Dia akan sangat dirindukan oleh seluruh keluarga kami," cicit Eric Trump.

"Paman Robert, kami mencintaimu. Anda ada di hati dan doa kami, selalu," sambung Ivanka Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement