Ahad 16 Aug 2020 03:44 WIB

Imigrasi Pantau Jalur Tikus Perbatasan RI-Malaysia

Pemantauan jalur tikus ditingkatkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Salah satu kawasan perbatasan Indonesia dan Malaysia di pulau Kalimantan.
Foto: kaskus.us
Salah satu kawasan perbatasan Indonesia dan Malaysia di pulau Kalimantan.

REPUBLIKA.CO.ID, PUTUSSIBAU -- Kepala Imigrasi Kelas III Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Ali Hanafi meninjau jalur tidak resmi (jalan tikus) di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, di Kecamatan Badau wilayah setempat.

"Saat ini pelayanan pelintas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau terbatas, karena pandemi Covid-19, bahkan jalur tidak resmi pun semakin diperketat sehingga kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait terutama Satgas Pamtas," kata Ali Hanafi saat meninjau salah satu jalan tikus, di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (15/8).

Baca Juga

Menurut Hanafi, pelayanan di PLBN Badau sejak pandemi Covid-19 di batasi hingga pukul 14.00 WIB, begitu juga dengan pelintas keluar masuk orang, yang boleh melintas warga Indonesia yang ingin kembali ke Indonesia, dan warga Malaysia yang kembali ke negara Malaysia, sedangkan untuk pelintas umum sementara ini tidak diperbolehkan.

Menurut dia, dari hasil koordinasi dengan pihak Satgas Pamtas pelintas di jalur tidak resmi juga semakin diperketat, kecuali keperluan mendesak itu pun harus ada surat keterangan dari desa setempat, seperti halnya jika membawa orang sakit yang ingin berobat.

"Tadi saya sudah melihat kondisi salah satu jalan tikus dan memang tidak ada yang melintas, anggota Satgas Pamtas pun selalu menjaga pos," ucap Hanafi.

Dikatakan Hanafi, pihaknya (Imigrasi) akan terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak terkait dalam hal pengawasan pelintasan orang di pintu masuk negara baik jalur resmi mau pun tidak resmi.

"Koordinasi akan terus kami tingkatkan menjalin sinergitas dengan semua pihak, kita berupaya mencegah sebaran Covid-19, untuk itu perlunya sinergitas dengan semua pihak dan mudah - mudahan pandemi Covid-19 segera berlalu, sehingga pelayanan di PLBN Badau kembali normal," kata Hanafi berharap.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement