Sabtu 15 Aug 2020 06:21 WIB

Pertamina Kejar Target Pembangunan 15 Titik BBM Satu Harga

Dari target 83 titik BBM Satu Harga nasional, 15 titik berada di wilayah Sumbagsel

Rep: Rizky Surya/ Red: Hiru Muhammad
Pertamina optimistis dapat mencapai target Pemerintah untuk merealisasikan BBM Satu Harga di 83 wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Foto: Pertamina
Pertamina optimistis dapat mencapai target Pemerintah untuk merealisasikan BBM Satu Harga di 83 wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Pertamina Marketing Operation Region II Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) mengejar target pembanguan 15 titik BBM Satu Harga di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Ini merupakan mandat pemerintah terkait program BBM Satu Harga di tahun 2020.

Tahun ini, wilayah Sumbagsel masih menjadi perhatian pemerintah untuk mewujudkan program pemerataan energi di wilayah 3T. Tercatat dari target 83 titik BBM Satu Harga secara nasional, 15 titik berada di wilayah Sumbagsel.

Region Manager Communication Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami merinci ke -15 lokasi BBM Satu Harga tersebut berada di Provinsi Bengkulu sebanyak 3 titik, Sumatera Selatan sebanyak 5 titik, dan di Provinsi Lampung sebanyak 7 titik.

Program BBM Satu Harga merupakan amanat pemerintah, dimana Pertamina membangun lembaga penyalur resmi di wilayah terpencil untuk dapat menyediakan Premium dan Solar sesuai harga Pemerintah. Pertamina tidak hanya mempertimbangkan aspek keuntungan semata dalam mengemban tugas tersebut, melainkan bentuk pelayanan untuk negeri. "Karena dengan harga BBM yang lebih terjangkau, berdampak pada roda perekonomian masyarakat setempat," kata Dewi dalam keterangan pers yang diterima Republika pada Jumat (14/8).

"Ini wujud komitmen Pertamina untuk memajukan perekonomian masyarakat melalui peran strategis Pertamina dalam menyediakan energi sesuai prinsip ketersediaan, kemudahan akses, keterjangkauan, penerimaan serta berkelanjutan," lanjut Dewi.

Dewi mengungkapkan Pertamina banyak menghadapi tantangan dan resiko di program ini, khususnya saat mendistribusikan pasokan BBM ke wilayah-wilayah ekstrem. Untuk mencapainya, moda tansportasi yang digunakan beragam, antara lain darat, laut, hingga udara, agar pasokan energi bisa mencapai lokasi tujuan.

"Dalam mengemban tugas mulia ini, Pertamina tidak hanya mempertimbangkan keuntungan semata, tetapi kerja tulus ikhlas untuk memastikan terpenuhinya rasa keadilan masyarakat untuk dapat menikmati energi dengan kualitas dan harga yang sama hingga pelosok negeri," ujar Dewi.

Diketahui, pada tahun 2018, penugasan BBM Satu Harga di wilayah Sumbagsel ditetapkan sebanyak 4 titik, yakni di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Bengkulu Utara, Lampung Barat, dan Musi Rawas Utara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement