Jumat 14 Aug 2020 13:15 WIB

Joe Biden Minta Semua Gubernur AS Wajibkan Masker

Hal ini ia sampaikan pada hari kedua kampanye bersama cawapres Kamala Harris

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Demi menahan laju penyebaran virus corona, calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta semua gubernur Negeri Paman Sam mewajibkan pemakaian masker. Ilustrasi.
Foto: EPA
Demi menahan laju penyebaran virus corona, calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta semua gubernur Negeri Paman Sam mewajibkan pemakaian masker. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WILMINGTON -- Demi menahan laju penyebaran virus corona, calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta semua gubernur Negeri Paman Sam mewajibkan pemakaian masker. Pandemi virus corona telah menewaskan 165 ribu warga AS.

Usai menggelar pertemuan virtual dengan penasihat kesehatan publik di kampung halamannya di Wilmington, Delaware, Biden meminta seluruh AS mewajibkan penggunaan masker. Hal ini ia sampaikan pada hari kedua kampanye bersama calon wakil presiden Kamala Harris. 

Baca Juga

"Semua warga Amerika harus memakai masker ketika sedang berada di luar selama tiga bulan, setiap gubernur harus mewajibkan pemakaian masker," kata Biden, Jumat (14/8).

Ia mengatakan terlambatnya meminta warga untuk memakai masker telah menimbulkan korban jiwa yang tak perlu. Presiden AS Donald Trump yang mengincar periode kedua pada pemilihan November mendatang cukup lama menolak memakai masker di ruang publik.

Ia mendorong masker menjadi simbol politik dan memicu gelombang penolakan di seluruh negeri terutama di pemerintahan yang dipimpin Partai Republik. Sejumlah pendukung Trump menolak dengan tegas memakai masker.

Pejabat kesehatan publik pemerintah sepakat pemakaian masker akan menahan laju penyebaran virus yang kini telah menginfeksi tiga juta warga AS. Biden mengatakan ia berharap warga AS dan presidennya belajar dari kesalahan mereka.

"Saya pikir penting rakyat Amerika melihat pemilihan yang akan datang untuk bertanya pada penghuni Gedung Putih sekarang 'Kapan saya dapat divaksin? Kapan sebenarnya saya akan divaksin?'," kata calon wakil presiden Harris. 

Perempuan kulit hitam dan Asia-Amerika pertama yang maju dalam pemilihan presiden mengatakan Trump menawarkan vaksin. "Tapi itu tidak penting sampai Anda mendapat jawaban atas pertanyaan 'Kapan saya dapat divaksin'," tambah Harris.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement