Jumat 14 Aug 2020 10:00 WIB

Hamilton: Pelarangan Mode Kualifikasi tak Pengaruhi Mercedes

Mode kualifikasi itu memaksimalkan performa mesin dalam rentang waktu yang singkat.

Pembalap Mercedes Lewis Hamilton sempat mengalami gangguan ban akhir balapan GP Inggris, namun berhasil keluar sebagai pemenang.
Foto: EPA-EFE/Andrew Boyers
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton sempat mengalami gangguan ban akhir balapan GP Inggris, namun berhasil keluar sebagai pemenang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara dunia enam kali Lewis Hamilton yakin rencana pelarangan mode kualifikasi pada mesin Formula 1 (F1) tidak akan memiliki dampak besar bagi Mercedes. Federasi otomotif internasional (FIA) mengonfirmasi pada Kamis (13/8), jelang Grand Prix Spanyol, 10 tim telah diberitahu rencana perubahan itu sedang dievaluasi. Arahan teknis bisa diterapkan pada Grand Prix Belgia akhir Agustus ini.

Perubahan itu mengharuskan tim menggunakan mode mesin yang sama baik di kualifikasi maupun di balapan. Mode kualifikasi itu memaksimalkan performa mesin dalam rentang waktu yang singkat. Ini agar mobil lebih cepat sekaligus menjaga reliabilitas dan umur mesin.

Baca Juga

Mercedes, peraih gelar juara dunia pebalap dan kontruktor di enam tahun terakhir, telah memulai lima balapan musim ini dari pole position. "Tidak mengejutkkan. Mereka selalu mencoba untuk memperlambat kami. Tapi ini tidak akan membuat perubahan yang besar bagi kami, jadi ini tidak masalah," kata Hamilton seperti dikutip Reuters jelang GP Spanyol di Katalunya.

Ia mengatakan, tim Mercedes melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mesin. Sehingga, ia tak mempermasalahkan jika aturan itu nanti diterapkan.

"Aturan ini akan memperlambat kami, tapi aku rasa ini tidak akan memberi hasil seperti yang mereka inginkan," kata Hamilton menegaskan. 

Rekan satu timnya, Valtteri Bottas mengatakan, Mercedes tidak panik. Apalagi perubahan itu berlaku untuk semua tim yang bisa berdampak baik untuk balapan. Menurut dia, setiap tim tentunya punya mode yang berbeda, sejauh mana mereka ingin mengambil resiko dengan umur mesin.

"Juga dalam hal strategis, seringkali kami menggunakan mode yang bermacam-macam ketika kami bertahan, menyerang. Aku rasa jika mode mesin yang sama digunakan pembalap sepanjang lomba, salip menyalip akan berkurang karena setiap pembalap hanya menjalankan mode yang sama daripada memainkannya," kata Bottas.

Hamilton memuncaki klasemen pe,balap setelah lima balapan dengan total 107 poin, unggul 30 poin dari rival terdekatnya, Max Verstappen. Bottas sementara itu di peringkat tiga dengan 73 poin.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement