Kamis 13 Aug 2020 20:16 WIB

Format Baru Liga Champions Jadi Keuntungan buat Leipzig

Laga akan digelar pada Jumat (14/8) pukul 02.00 dini hari WIB.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pelatih kepala RB Leipzig, Julian Nagelsmann
Foto: EPA-EFE/ALEXANDER HASSENSTEIN
Pelatih kepala RB Leipzig, Julian Nagelsmann

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Tanpa pernah memiliki pengalaman tampil di fase gugur Liga Champions membuat RB Leipzig menyandang status underdog saat menghadapi Atletico Madrid di babak perempat final, Jumat (14/8) dini hari WIB. Namun, format baru yang diterapkan UEFA di pentas Liga Champions musim ini dinilai bakal memberikan keuntungan tersendiri buat Die Rotten Bullen.

Akibat penundaan kompetisi selama kurang lebih tiga bulan lantaran pandemi Covid-19, UEFA akhirnya mengubah format Liga Champions musim ini.

Apabila biasanya fase gugur digelar dalam dua laga dengan format kandang-tandang, maka terhitung sejak fase perempat, semua partai akan digelar dengan format satu laga. Selain itu, semua laga pun digelar di lokasi yang netral.

Perubahan format inilah yang dinilai dapat menguntungkan Leipzig di laga kontra Atletico. Winger Leipzig, Emil Forsberg, mengakui, dibanding Los Rojiblancos, Die Rotten Bullen memang tidak memiliki pengalaman di fase gugur Liga Champions.

Namun, dengan adanya format satu laga di fase gugur, Leipzig memiliki peluang yang sama untuk bisa melaju ke babak semifinal.

''Atletico adalah tim luar biasa dengan barisan pemain yang berpengalaman di fase gugur Liga Champions. Namun, ini adalah fase gugur dengan format satu laga dan apapun masih bisa terjadi. Kami memiliki peluang yang sama dengan mereka untuk bisa melaju ke babak selanjutnya. Karena itu, kami ingin memanfaatkan semua kesempatan itu dengan kemampuan terbaik yang kami miliki.'' kata Forsberg seperti dilansir laman resmi klub, Kamis (13/8).

Hal senada juga diungkapkan oleh pelatih Leipzig, Julian Nagelsmann. Menurut pelatih berusia 33 tahun itu, Atletico memiliki pengalaman saat melakoni fase gugur dalam format dua laga, tapi tidak dalam format satu laga. Untuk itu, pelatih asal Jerman itu menegaskan, timnya akan fokus pada meningkatkan kemampuan timnya ketimbang fokus terhadap permainan Atletico Madrid.

''Kami tahu, mereka miliki pengalaman di fase gugur dengan format dua laga, tapi mereka tidak memiliki pengalaman di satu laga. Begitu pula dengan kami. Selalu ada tekanan di setiap laga, tapi kami mesti bisa fokus pada permainan kami sendiri, alih-alih terbawa oleh ritme permainan mereka di laga tersebut,'' ujar Nagelsmann.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement