Kamis 13 Aug 2020 16:59 WIB

Guru SD di Kudus Meninggal karena Covid-19

Semua guru pun diminta untuk isolasi mandiri

Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS - Semua guru di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Barongan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diminta menjalani isolasi mandiri setelah salah satu guru di sekolah tersebut meninggal akibat Covid-19

"Mulai hari ini (13/8), semua guru di SDN 1 Barongan, Kecamatan Kota, Kudus, memang tidak lagi masuk sekolah. Bagi yang pernah kontak erat dengan guru yang meninggal diminta menjalani isolasi mandiri selama 14 hari," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Pemkab Kudus Harjuna Widodo, Kamis (13/8)

Sementara penelusuran kontak erat dengan guru yang terpapar corona, kata dia, diserahkan kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Kudus, termasuk kebijakan apakah guru di SDN 1 Barongan harus menjalani tes usap atau tidak.

Selama pandemi, kata dia, siswa memang mengikuti proses belajar mengajar dari rumah, tetapi guru tetap masuk sekolah, termasuk almarhum guru berinsial MS. Diperkirakan, kata dia, almarhum tidak lagi masuk sekolah sejak 5 Agustus 2020, kemudian hasil tes usap tenggorokan dinyatakan positif Covid-19 dan pada Rabu (12/8) meninggal dunia.

"Mudah-mudahan, tidak sampai menular ke guru yang lain, termasuk adanya siswa yang masuk pekan ini dipastikan juga tidak ada kontak dengan guru tersebut karena tidak masuk sekolah sejak 5 Agustus 2020," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement