Kamis 13 Aug 2020 10:37 WIB

2 Masjid di Belgia Resahkan Cuitan Politisi Sayap Kanan

Politisi sayap kanan Belgia mencibir perayaan Idul Adha.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Politisi sayap kanan Belgia mencibir perayaan Idul Adha.  Bendera Belgia/ilustrasi
Foto: flagsonline.it
Politisi sayap kanan Belgia mencibir perayaan Idul Adha. Bendera Belgia/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS – Dua masjid di kota Antwerp, Belgia mengeluhkan cuitan ketua partai politik sayap kanan Vlaams Belang yakni Tom Van Grieken di media sosial yang dinilai memicu kebencian dan diskriminasi.   

Seperti dilansir Iqna.ir pada Kamis (13/8), kedua masjid itu adalah Masjid Al Aqsa dan Masjid Pusat Kebudayaan Omar di distrik utara Antwerp. Mereka protes setelah Van Grieken menyebarkan gambar Muslim sedang merayakan Idul Adha.

Baca Juga

Dalam cuitannya di twitter, Van Grieken menuding perayaan Idul Adha tersebut sebagai penyebab dilakukan pengetatan pencegahan Covid-19 di wilayah itu.   

"Inilah alasan sebenarnya mengapa seluruh provinsi Antwerp dihukum dengan penanggulangan virus Corona yang lebih ketat," kata Van Griken dalam cuitannya.   

Memang pada perayaan Idul Adha 31 Juli lalu,  sebagian besar masjid di Belgia menutup pintunya. Hanya beberapa masjid saja yang memutuskan tetap buka dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan Covid-19. 

Masjid-masjid tersebut buka dengan menerima sejumlah kecil jamaah termasuk Masjid Al Aqsa di Antwep Utara. Kebanyakan masyarakat merayakan Idul Adha masing-masing dengan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement