Rabu 12 Aug 2020 20:05 WIB

Santriwati Positif Corona di Indramayu, Bukan dari Lirboyo

Santriwati positif virus corona itu dari salah satu pondok pesantren di Kota Kudus.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.
Foto: Dok Diskominfo Indramayu
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu mengklarifikasi pengumuman terkait santriwati asal Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, yang sebelumnya diberitakan terkonfirmasi positif Covid-19. Dipastikan, santriwati tersebut bukan berasal dari Ponpes Lirboyo.

Hal itu disampaikan Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara melalui Ketua Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan. Dia menegaskan, santriwati yang positif virus Korona itu bukan berasal Pondok Pesantren Lirboyo, melainkan dari salah satu pondok pesantren di Kota Kudus, Jawa Tengah.

"Kami memohon maaf atas kesalahan atau kekeliruan informasi tersebut," kata Wawan kepada Diskominfo Kabupaten Indramayu, Rabu (12/8).

Sejumlah alumni Pondok Pesantren Lirboyo yang tergabung dalam Pengurus Cabang  Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) sebelumnya mendatangi Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu. Mereka meminta klarifikasi dan penjelasan terkait pemberitaan tersebut.

Perwakilan PC Himasal Kabupaten Indramayu, H Masruri mengatakan, setelah menelusuri ke pihak Pondok Pesantren Lirboyo Jawa Timur, nama santriwati itu tidak tercatat sebagai santriwati di pondok yang dimaksud.

"Kami sudah melakukan penelusuran bahwa santriwati atas nama L, tidak tercatat sebagai santri di Ponpes Lirboyo," tegas Masruri.

Masruri juga memastikan, seluruh santri di Ponpes Lirboyo saat ini dalam keadaan sehat. Paska dimulainya kembali kegiatan belajar mengajar, protokol kesehatan dilakukan secara ketat oleh pihak pondok.

Niat kami datang ke sini untuk mengklarifikasi bahwa tidak ada santri dan santriwati dari Lirboyo yang positif Covid-19," ujar Masruri.

Seperti diberitakan sebelumnya, GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu mengumumkan adanya dua kasus Covid-19 baru di Kabupaten Indramayu pada Selasa (11/8). Yakni seorang anggota TNI berinisial Y (50) warga Kecamatan Cikedung dan santriwati berinisial L (20) warga Kecamatan Kertasemaya.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Indramayu, Dedy Suprayogi, mengakui adanya kesalahan data sumber berita. Dalam kesempatan itu dia meminta maaf atas kesalahan rilis berita yang tersebar ke media massa dan media sosial.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, atas nama pribadi dan pimpinan, saya minta maaf apabila berita sebelumnya menyinggung pihak Lirboyo. Ini murni kesalahan dalam sumber data," tutur Dedy.

Ke depan, Dedy berjanji, akan lebih berhati-hati dalam mengutip data sehingga tidak terjadi kesalahan serupa. Dengan adanya klarifikasi tersebut, maka persoalan kesalahan dalam berita itu dinyatakan sudah selesai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement